Text
Pembentukan Karakter Religius Melalui Pelaksanaan Kegiatan Keagamaan Siswa Kelas X MAN Nganjuk Tahun Pelajaran 2016/ 2017
Karakter siswa pada tingkat Sekolah Menengah Atas, dewasa ini mengalami penurunan. Hal tersebut tidak lepas dari lingkungan tempatnya bersosialisasi setiap harinya, jika mereka terbiasa berkumpul dengan teman dan lingkungan yang buruk maka karakter yang muncul adalah karakter yang buruk juga, sudah tidak asing lagi di telinga kita bila mendengar berita siswa Sekolah Menengah Atas berkelahi, minuman keras, atau bahkan melakukan tindakan asusila, tentunya hal ini mengkhawatirkan karena mereka adalah penerus masa depan bangsa yang seharusnya memiliki karakter yang sesuai dengan ajaran agama dan pancasila, bukan yang suka minuman keras, tawuran dan berbuat asusila. Fokus penelitian ini adalah: (1) bagaimana pelaksanaan kegiatan keagamaan di MAN Nganjuk?, (2) bagaimana metode pembentukan karakter melalui pelaksanaan kegiatan keagamaan di MAN Nganjuk?. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pembentukan karakter religius melalui pelaksanaan kegiatan keagamaan siswa kelas X MAN Nganjuk.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis studi kasus. Objek penelitian ini adalah Kepala MAN Nganjuk, Wakil Kepala bidang kurikulum, Wakil Kepala bidang kesiswaan, Pembina keagamaan, Pembina SKUA dan siswa kelas X MAN Nganjuk. Teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti berupa wawancara, observasi dan dokumentasi. Setelah data terkumpul, maka peneliti menganalisis data dengan menggunakan teknik reduksi data, penyajian data dan penyimpulan data, sedangkan teknik pengecekan keabsahan data yang digunakan peneliti adalah triangulasi dan ketekunan pengamatan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) pelaksanaan kegiatan keagamaan di MAN Nganjuk sudah berjalan dengan baik, bentuk kegiatannya meliputi Sholat dhuhur berjamaah, membaca al-Qur’an, sholat dhuha dan istighosah, kegiatan ekstrakurikuler Majlis Taklim, SKUA, pondok romadhon, dan kegiatan PHBI. 2) Pembentukan karater religius melalui pelaksanaan kegiatan keagamaan di MAN Nganjuk ini menggunakan metode pembiasaan, hukuman, dan nasihat, ketiga metode ini digunakan dalam rangka membentuk karakter siswa menjadi lebih religius sesuai ajaran agama Islam, serta sesuai dengan visi misi MAN Nganjuk yang membentuk siswa berakhlak karimah.
Tidak tersedia versi lain