Text
Etika lingkungan hidup sonny keraf ditinjau dari prespektif tasawuf
Krisis lingkungan telah disadari sebagai problem terbesar abad ini. Hal ini disebabkan karena pencemaran lingkungan merupakan isu global yang dampaknya menimpa penghuni dunia masa kini dan generasi mendatang. Banyaknya bencana-bencana alam yang kita temui sekarang ini, hal ini merupakan sebuah bukti nyata bahwa alam ini telah mengalami kerusakan dari berbagai sisinya. Dan hal itu membangkitkan para ahli untuk memberikan kontribusi pemikirannya terhadap permasalahan tersebut, salah satunya adalah Alexander Sonny Keraf. Dimana buku-bukunya banyak dijadikan sebagai sumber rujukan termasuk di dalamnya adalah dalam perumusan undang-undang lingkungan hidup Indonesia. Alasan peneliti mengambil fokus penelitian ini adalah karena tasawuf dapat digunakan sebagai alternatif pemecahan bagi permasalahan-permasalahan manusia modern, termasuk di dalamnya adalah krisis ekologi.
Penelitian menggunakan jenis penelitian “Library Research” atau kajian pustaka, yaitu telaah terhadap konsep Etika Lingkungan Hidup Sonny Keraf melalui kaca mata Tasawuf (etika lingkungan sufi). Penelitian ini mengambil fokus pada (1) Bagaimana konsep Etika Lingkungan Sonny Keraf (2)Tinjauan tasawuf terhadap konsep etika lingkungan hidup Sonny Keraf dari sisi kesesuaiannya terhadap ajaran tasawuf. Buku-buku yang digunakan sebagai sumber rujukan utama dalam penelitian ini adalah buku karya Sonny Keraf (2010), buku karya Sonny Keraf bersama dengan Fritjof Capra (2014), dan juga buku karya dari Suwito NS. (2011).
Hasil penelitian ini mengungkapkan tentang bagaimana konsep etika lingkungan hidupSonny Keraf ditinjau dari perspektif tasawuf. Dan hasilnya adalah konsep etika lingkungan hidup Sonny Keraf lebih cenderung sekuler (tidak mengubungkan dengan yang transenden). Tujuan dari teori etikanya adalah untuk mempertahankan eksistensi bumi sebagai satu-satunya tempat tinggal manusia, tanpa menghubungkan dengan yang transenden (yang Ilahi). Hal ini terlihat dalam prinsip-prinsipnya, kemudian juga tujuan dan upaya-upaya yang ditawarkan oleh Sonny Keraf dalam pelestarian lingkungan hidup. Sementara dalam tasawuf, justru keilahian (transendensi) merupakan yang menjadi dasar pemikiran dalam memelihara alam ini, karena tujuan utama dalam tasawuf adalah rahmatan lil ‘alamin, yaitu terciptanya harmonisasi hubungan antara manusia, alam, dan Tuhan. Dengan kata lain, jika ditinjau dari perspektif tasawuf, maka konsep etika lingkungan hidup Sonny Keraf ini tentu saja belum cukup memadai untuk mewujudkan masyarakat yang ramah lingkungan.
Tidak tersedia versi lain