Text
Persepsi siswa terhadap guru bimbingan dan konseling (BK) dan dampaknya terhadap kedisiplinan siswa (di MTs Madinatul Mubtadi-ien Badal Ngadiluwih Kediri)
Kata Kunci: Persrepsi Siswa, Guru Bimbingan dan Konseling, Kedisiplinan.
Keberadaan Bimbingan dan Konseling (BK) di sekolah mempunyai andil besar dalam proses belajar mengajar dan diharapkan mampu untuk memaksimalkan tugas yang sesuai dengan peran dan fungsinya. Berdasarkan SK Mendikbud No. 025/01/1995 tentang petunjuk teknis ketentuan pelaksanaan jabatan fungsional dan angka kreditnya Bimbingan dan Konseling adalah pelayanan bantuan untuk siswa baik secara optimal dalam bidang bimbingan pribadi, bimbingan sosial, bimbingan belajar dan bimbingan karier melalui berbagai jenis layanan dan kegiatan pendukung. Namun demikian masih banyak siswa yang beranggapan bahwa Guru Bimbingan dan Konseling (BK) identik dengan penanggung jawab tata tertib, penegak kedisiplinan dan menghukum siswa yang melanggar peraturan sekolah. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi siswa terhadap Guru BK, faktor-faktor yang mempengaruhinya dan dampaknya terhadap kedisiplinan siswa di MTs Plus Madinatul Mubtadi’ien Badal Ngadiluwih Kediri. Dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriftif, pengumpulan data dilakukan pada natural setting (kondisi yang alamiah), sumber data primer, dan tehnik pengumpulan data lebih banyak pada observasi (pengamatan), wawancara mendalam (indepth interview) dan dokumentasi. Objek dalam penelitian ini adalah 6 orang siswa MTs Madinatul Mubtadi’ien yang sering melakukan pelanggaran dan satu orang guru BK. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa siswa MTs Plus Madinatul Mubtadi’ien Badal Ngadiluwih Kediri mempersepsikan guru Bimbingan dan Konseling disekolahnya sebagai penegak kedisiplinan dan penghukum siswa yang melanggar peraturan, ada juga siswa yang berargumentasi bahwa guru BK disekolahnya membimbing, mengarahkan siswa dan sebagai problem solving baik secara pribadi ataupun mata pelajaran. Hal ini terjadi karena secara empirik mereka menyaksikan bahkan mengalami sendiri tindakan Guru BK terhadap siswanya. Terdapat dampak dari persepsi siswa Siswa MTs Plus Madinatul Mubtadi’ien Badal Ngadiluwih Kediri namun baru dalam masalah tatatertib, belum pada kedisiplinan. Mereka cenderung takut pada guru BK ketika dalam keadaan melanggar tatatertib.
Tidak tersedia versi lain