Text
Mekanisme Perhitungan Berat Timbangan Pada jasa pengiriman Barang di tinjau dari Hukum Mu'amalah
Prinsip hukum mu’amalah merupakan prinsip hukum yang mengatur tentang hubungan hak dan kewajiban hidup bermasyarakat dalam bemu’amalah. Dalam bermu’amalah perhitungan berat timbangan harus seimbang sehingga tidak ada yang merasa dirugikan dari kedua belah pihak yang melakukan mu’amalah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mekanisme perhitungan berat timbangan dan untuk mengetahui analisis hukum mu’amalah terhadap perhitungan berat timbangan pada jasa pengiriman barang di PT. Wahana Prestasi Logistik.
Penelitian ini, menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Penelitian lapangan dimaksudkan untuk mempelajari secara intensif tentang latar belakang keadaan saat ini, serta interaksi lingkungan unit sosial tertentu yang bersifat apa adanya. Adapun yang menjadi objek yang diteliti yaitu tentang mekanisme perhitungan berat timbangan pada PT. Wahana Prestasi Logistik Kota Kediri. Dalam proses pengumpulan data penulis menggunakan beberapa metode yaitu metode obsevasi, wawancara, dan dokmentasi.
Hasil dari penelitian di PT. Wahana Prestasi Logistik menunjukan bahwa perhitungan yang digunakan PT. Wahana Prestasi Logistik mempunyai dua cara dalam perhitungannya yakni berat sesungguhanya (berat aktual) dan berat volume (berat volumetrik). Menurut hukum mu’amalah transaksi yang dilakukan PT. Wahana Prestasi Logistik termasuk transaksi yang menggunakan akad Ijārah yang mana PT. Wahana Prestasi Logistik menyediakan tenaga seseorang untuk menghantar barangdari konsumen yang akan dikirim, dan pihak PT. Wahana Prestasi Logistik akan mendapatkan imbalan atau upah dari konsumen. Transaksini dilakukan atas dasar suka rela dan tidak ada unsur paksaan yang mana kedua belah pihak saling mendapatkan manfaat.
Tidak tersedia versi lain