Text
Jorney to Damascus : Perjalanan menuju negeri akhir zaman
Belajar futuristik tentang negeri Syam, dengan hanya berbekal informasi nubuwat akhir zaman, boleh jadi akan mengantarkan kita pada kesimpulan yang bias. Bukan karena nubuwat-nubuwat Rasulullah tentang bumi Syam itu kurang memadai atau tidak mewakili. Namun, pengetahuan kita tentang sejarah panjang negeri Syam baik pra datangnya Islam atau pasca wafatnya Rasulullahjfe adalah hal yang sangat penting untuk memahami berbagai persoalan tentang negeri Syam. Terlebih bila kita menyaksikan kenyataan yang teramat pedih dan memilukan tentang kondisi Suriah hari ini. Maka, pengetahuan kita akan historis negeri Syam akan menyampaikan kita bahwa kenyataan negeri Suriah hari ini memang tidak bisa dipisahkan dari sejarah panjang negeri tersebut, baik secara psikologis maupun tabiat dan karakternya.
Karenanya bila pada tiga buku sebelumnya tetralogi Damaskus lebih banyak bercerita tentang masa depan bumi Damaskus dan negeri Syam secara umum, maka Journey to Damascus menyajikan sesuatu yang berbeda. Buku ini justru bergerak dari belakang. Berangkat dari sejarah masa silam. Dan, inilah yang paling mendebarkan; para pembaca akan diajak untuk berkelana dan mengembara ke berbagai sudut negeri Damaskus dan seakan-akan terlibat langsung dan mengikuti perjalanan panjang para pelaku sejarahnya.
Journey to Damascus, yang makna harfiah-nya adalah PERJALANAN MENUJU DAMASKUS, hanyalah ikon judul saja. Sebab, sejatinya buku ini bukan hanya bertutur tentang Damaskus, melainkan keseluruhan wilayah negeri Syam yang meliputi Palestina, Lebanon, Yordania dan Suriah. Bahkan, mungkin juga dengan negeri-negeri di sekitarnya.
Sisipan kisah sebagian relawan yang dimuat di buku ini semakin memperkaya pengetahuan kita tentang kondisi riil negeri Syam. Kisah-kisah para relawan itu menjadi jembatan yang menghubungkan sejarah masa silam dengan realita kekinian yang mereka saksikan langsung dengan mata kepala. Bahwa apa yang banyak disabdakan oleh Rasulullah sungguh bukan sekedar cerita atau dongeng semata.
Semoga buku ini akan membuka banyak mata umat Islam untuk mau lebih peduli akan nasib negeri Syam, negeri akhir zaman yang dijanjikan banyak kemuliaan. Amiiin..
Tidak tersedia versi lain