Text
Apa dosa rakyat indonesia
Runtuh dan bangkitnya suatu bangsa, terjadi karena berbagai sebab. Namun, perilaku penguasa negara menjadi barometer utama, apakah suatu negeri akan berjaya atau binasa. Nasib yang menimpa bangsa indonesia, sejak awal proklamasi kemerdekaan hingga sekarang, adalah contoh yang menmgenaskan, sebagai resultante dari gaya kepemimpinan jahiliyah yang sesat, korup, dan dzalim. Akibatnya, segala bentuk kemaksiatan dan kemungkaran tumbuh subur tanpa bisa di kendalikan, baik yang dilakukan oleh warga masyarakat biasa, birkrat, maupun pejabat negara.
Dimasa rezim Soekarno berkuasa (1945-1965), dibawah sistem demokrasi terpimpin dan ideologi nasakom, terbukti gagal membangun Indonesia sebagai negara yang menjunjung tinggi kemanusiaan yang adil dan beradap. Selama 32 tahun dibawah rezim Soeharto (1966-1999), Indonesia terpuruk kedalam konflik sosial yang tak kunjung usai. Tewntara membunuh rakyatnya sendiri, korupsi disegala lapisan bagai gurita raksasa membelit kehidupan bangsa ini. Soeharto membunuh segala bentuk ideologi dan memaksakanya menjadi ideologi asas tunggal, ternyata indonesia tidak juga menjadi lebih baik.
Pada era reformasi, pasca tumbngnya rezim Orla dan Orba, potret Indonesia kian buram. Mencari satu orang yang baik dan jujur di kalangan para pejabat negara saja sungguh sulit, bagai mencari jarum di tumpukan jerami. Kini, setelah lebih setengah ababIndonesia merdeka, dengan menolak berlakunya Syari'at Islam dan menggunakan UU warisan penjajah kafir belanda, adakah negeri ini bertambah baik atau buruk, lebih sejahtera atau melarat? Adpakah tingkat korupsi dan kejahatan di bidang moral, politik, ekonomi, menurun atau semakin parah? menolak Syari'at islam dan menerima sistem jahiliyah dalam pengelolaan negara, sama artinya dengan menyumbang kerusakan di tengah m,asyarakat, dan mengfhalalkan kebinasaanbagi bangsanya. Tidakkah kamu perhatikan orang orang yang menukar nikmat allah (Syari'at Islam) dengan kekafiran, dan menjerumuskan bangsanya ketempat kebinasaan? (Qs. Ibhrahim, 14:28).
Nasib yang menimpa rakyat negeri ini sungguhmengenaskan, terjauh dari barokah dan termarginalkan dari rahmat Allah. Apa sesungguhnya dosa rakyat indonesia, sehingga kondisi negeri ini demikian sengsara, di urus oleh pejabat-pejabat yang tidak amanah, korban serakah?
Sebagai bunga rangkai, buku ini bukan sekedar mengurai fakta dan analisa, berdasarkan nalar ilmiah dan bimbingan syari'at Islam. Buklu ini, dengan kekurangan dan kelebihanya, merupakan kumpulan tema pilihan, dan tadabbur ayat-ayat al Qur'an dalam realitas kehidupan sosial, poklitik dan pemerintahan.