Text
Ilmu jiwa jawa : Estetika dan citarasa jiwa jawa
"Del-ndedel kae muluk, walayangane warna-warna praupane, bat tobat becike, aku gumun kaya kupu lan sekuter, kae montore mabur jejer jaran sembrani, aja sero alon wae, dimen ora enggal pedhot benange."
Lagu di atas merupakan gambaran keinginan yang senantiasa mulur. Ibaratorangmengulurbenanglayang-layang, dayamulur itu terus membumbung tinggi. Metafor-metafor layang-layang seperti kuda sembrani, merupakan simbol keinginan.
Kutipan lagu di atas hanya sedikit melukiskan Jiwa Jawa yang sebenarnya sangat luas untuk diarungi. Buku llmu Jiwa Jawa ini sangat cocok untuk Anda yang ingin mengetahui bagaimana cara manusia berinteraksi secara vertikal dan horizontal. Sangat layak menjadi koleksi para pecinta filosofi Jawa.