Text
Babad walisongo
Berbulan-bulan Raden Sahid menanti dalam kesendirian. Di hutan Jatiwangi, di pinggir kali nan senyap itu. Ia habiskan waktu untuk bermeditasi, mengingat kepada Gusti Allah.
Badan kurus, kulit tak lagi halus, rambut pun awut-awutan. Belum lagi pakaian yang sudah sangat tak layak menempel di tubuh putra adipati itu. Ia memang setia pada janjinya, tinggal di pinggir kali demi menanti sang calon guru. Tetap pada kekokohan hati. Tak ada lagi harapan baginya selain ingin menjadi manusia baru. Ia ingin meninggalkan masa lalu, menjadi manusia yang berbeda. Tak lagi merasa menginjak bumi, tak lagi bisa membedakan mana yang nyata dan mana yang maya...
Walisongo tak ubahnya misteri. Keberadaannya adalah sebuah fakta namun dipenuhi kabut tebal yang membuat kita sulit untuk menyibak kebenaran yang sebenarnya. Yudhi AW mencoba merangkum kisah mereka dalam bentuk novel dengan mengumpulkan beragam sumber yang berserak. Hasilnya adalah "Babad" Walisongo yang memikat dan layak untuk dikoleksi, terutama oleh para pecinta budaya Islam-Jawa.