Text
Panduan memasuki dunia kerja
Bekerja dalam sebuah perusahaan tidaklah seperti perekrutan zaman penjajahan. Bekerja dalam perusahaan merupakan kesepakatan kerja sama antara dua pihak, yang masing-masing pihaknya saling membutuhkan. Perusahaan membutuhkan kemampuan Anda untuk tetap menjalankan roda produksi, sementara Anda membutuhkan jaminan hidup dari perusahaan. Maka, pelamar kerja harus menyadari bahwa melamar pekerjaan berarti Anda sedang menawarkan sebuah kesepakatan yang saling menguntungkan kepada perusahaan, dengan batas untung-rugi yang selalu dapat dinegosiasikan. Sayangnya, sebagian besar orang gagal dalam negosiasi kerja sama karena menyepelekan potensi dirinya, misalnya melamar sembarang bidang pekerjaan hanya karena tergiur gaji yang besar, atau sekadar mengikuti tren. Akibatnya, lamaran yang masuk akan menumpuk, dan peluang untuk menonjol semakin kecil. Belum lagi, banyak orang yang merasa sudah terlalu lama "terpaksa" bekerja di bidang yang dirasa "tidak cocok" dengan karakternya. Terjebak dalam siklus pekerjaan yang sama sekali tidak ia rasa nyaman, dan hanya bisa memaksakan diri demi menyambung hidup. Tentunya jika Anda mempersiapkan diri sejak dini, hal-hal semacam itu tidak perlu terjadi.
Buku yang disusun dengan bahasa yang sederhana ini dilengkapi dengan:
Analisis diri (Metode SWOT Personal);
Membahas tentang karakter diri, potensi-potensi lain yang dapat diunggulkan dan dikembangkan. Dengan memahami karakter dan potensi diri, pelamar kerja akan lebih mudah untuk melihat variasi peluang pekerjaan yang tepat dan tidak akan membebani psikologis.
Pembahasan konsep tujuan bekerja dan glosarium istilah penting;
Dengan memahami esensi dari bekerja, dan hakikat dari kerja sama profesional dengan perusahaan, pelamar kerja akan lebih mantap sebagai manusia profesional yang memunyai nilai jual, bukan sekadar robot pekerja.
Cara menyusun surat lamaran kerja (Metode AIDA);
Dengan metode yang disarikan dari metode pemasaran dan iklan, yaitu metode AIDA, surat lamaran kerja akan mampu menarik perhatian pembacanya dan memancing hasrat untuk mengetahui lebih lanjut mengenai karakter si pelamar.
Cara menyusun resume dan portofolio keahlian;
Resume yang tersusun rapi, memerhatikan relevasi, dan efektif, akan menjamin pelamar untuk melanjutkan ke tahapan berikutnya, yaitu wawancara kerja. Tanpa relevansi, resume akan terkesan boros dan tidak profesional. Serta, portofolio yang disusun rapi, profesional, dan dapat menunjukkan bahwa Anda pernah menerapkan keahlian teoritis, akan membuat Anda segera dikagumi.
Pemahaman konsep pemeriksaan psikologis (psikotes)
Silakan kecewa, tidak ada kunci jawaban psikotes dalam buku ini. Yang ada hanyalah pemahaman tujuan utama pemeriksaan psikologis dan hakikat dari tiap jenis ujiannya. Ingat, tidak ada "jawaban benar" dalam psikotes.
Serta, Contoh cara menjawab pertanyaan dalam wawancara kerja.
Dengan contoh ini Anda akan dapat membayangkan kira-kira seperti apa kondisi dan arah pembicaraan wawancara kerja. Ingat, jangan dihafal!
Dengan bekal ini, Anda akan mantap berjalan di dunia kerja yang dinamis tanpa harus salah langkah terlebih dahulu, karena memasuki dunia kerja dengan tangan kosong sama sekali tidak luar biasa!