Text
Historiografi filsafat islam : Corak, periodisasi dan aktualisasi
Selama ini, buku-buku filsafat Islam menyajikan materinya secara serampangan. Tidak jelas, apakah “filsafat Islam” dimaksudkan untuk membahas “filsafat yang membahas tentang Islam”, atau “Islam yang dibahas secara filosofis”. Istilah “filsafat Islam” selama ini juga dipakai untuk membahas filsafat yang Arab. Padahal, tidak semua karya filsafat Arab ditulis oleh filosof Muslim. Kerancuan-kerancuan seperti ini yang hendak dijawab oleh penulis.
Buku ini tidak hanya menjelaskan, namun sekaligus menklarifikasi anggapan yang menyatakan bahwa filsafat sama sekali tidak ada relasinya dengan ilmu kalam. Penulis berpendapat bahwa ilmu kalam dan filsafat Islam ibarat saudara kandung dari hasil perkawinan antara pemikiran Yunani dengan pemikiran Islam. Filsafat Islam mirip dengan rupa ‘ayahnya’ (filsafat Yunani), sedangkan ilmu kalam mirip dengan rupa ‘ibunya’ (pemikiran Islam). Untuk itu, penulis membagi era filsafat Islam dalam tiga periode, yakni: (1) Periode Mutakallimin/Ahli Ilmu Kalam (+700 M s/d 900); (2) Periode Filosof Islam (+ 850 M s/d 1200 M); dan (3) Periode Pasca Ibnu Rusyd (+ 1200 M s/d 1950 M).
Bahkan, sejarah filsafat juga diluruskan dalam buku ini. Walaupun kata “filsafat” bberasal dari Yunani, bukan berarti bahwa orang Yunani lah perintis pemikiran filsafat di dunia. Sebab, ternyata negeri yang lain seperti Mesir, Irak, Cina Dan India sudah lama mempunyai tradisi filsafat, yang semasa atau jauh sebelum orang Yunani kuno.
Dengan gaya bahasa yang mudah dimengerti dan daya jangkau tema yang cukup komprehensif, buku ini layak dibaca oleh semua kalangan, baik yang selama ini menggeluti dunia filsafat dan atau filsafat Islam, atau yang sekedar ingin mengetahui saat-saat menakjubkan dalam sejarah filsafat Islam, sampai kondisi filsafat Islam dewasa ini.
Judul | Edisi | Bahasa |
---|---|---|
Historiografi Islam/ A Muin Umar | Cet. 1 | 0 |
Pengantar historiografi Islam/ A. Muin Umar | 0 |