Text
Sufi nusantara : biografi karya intelektual dan pemikiran tasawuf
Sejarah telah mencatat eksistensi kaum sufi memainkan peranan penting dalam proses penyebaran dan perkembangan Islam di bumi Nusantara. Bahkan, Islam yang kali pertama berkembang Nusantara adalah sufisme. Kalangan sufilah yang secara langsung terlibat dalam penyebaran Islam di Nusantara. Aktivitas mereka menjadi motor bagi penyebaran dan perkembangan Islam di Nusantara. Afinitas masyarakat pribumi terhadap dakwah kaum sufi saat itu tidak lain disebabkan oleh kemampuan para dai sufi dalam menampilkan wajah Islam yang ramah dan menarik. sehingga ajaran yang mereka bawa tidak dianggap asing, aneh, dan membahayakan bagi praktik tradisi kepercayaan lokal. Mereka mampu memadukan sekaligus menggunakan anasir kebudayaan pra-Islam yang terbungkus rapi dalam semangat Islam (inkulturasi). Buku ini tidak hanya menampilkan kembali historisitas perjalanan dan peran penting kaum sufi dalam menyebarkan dan mengembangkan agama Islam di bumi Nusantara, tetapi juga memaparkan bagaimana sumbangsih dan kerangka pemikiran sufistik Hamzah Fansuri, Syamsuddin Al-Sumaterani, Abdur Rauf Al-Sinkili, Abdus Samad Al Palimbani, Ahmad Mutamakin, Abdul Muhyi Pamijahan, Yusuf Al-Maqassari, dan Muhammad Nafis Al-Banjari.