Text
Metode Active Learng Tipe Diskusi, Pembelajaran Fiqih (Studi Kasus di kelas VII MTs Darul Ittihad Campor Geger Bangkalan),
ABSTRAK SKRIPSI
Muhammad Mahmud, Dosen Pembimbing, Drs. Moh. Rois, MA dan Salma Sunaiyah, S.Ag M. Pd.: Metode Active Learng Tipe Diskusi, Pembelajaran Fiqih (Studi Kasus di kelas VII MTs Darul Ittihad Campor Geger Bangkalan), Pendidikan Agama Islam, Tarbiyah, STAIN Kediri, 2014.
Kata Kunci : Metode Active Learning Tipe Diskusi,
Pembelajaran Fiqih.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripkan dan menganalisis tentang Metode Pembelajaran Fiqih Berbasis Active Learninng Tipe Diskusi di Kelas VII MTs Darul Ittihad Bangkalan Madura. Penelitian ini menarik untuk dikaji, karena selama ini pembelajaran fiqih di MTs mayoritas bersifat teacher-cetered dan metode yang digunakan dalam pembelajaran fiqih di MTs pada umumnya kurang menarik. Sedangkan metode active learning tipe diskusi dalam pembelajaran fiqih di kelas VII MTs Darul Ittihad Bangkalan Madura dapat membantu berkembangnya kemampuan peserta didik dan dapat mendiskusikan problematika yang ada pada materi ajar. Adapun rumusan masalahnya ada dua, yaitu; bagaimana implementasi metode berbasis active learning tipe diskusi di kelas VII MTs Darul Ittihad Campor Bangakalan Madura?, faktor apa saja yang menjadi pendukung dan penghambat penerapan metode active learning tipe diskusi di kelas VII MTs Darul Ittihad Campor Bangkalan Madura?.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan penelitian studi kasus. Sesuai dengan pendekatan ini, kehadiran peneliti sangat penting, karena peneliti adalah instrumen kunci untuk menangkap makna yang ada. Sumber data utama penelitian ini adalah kata-kata dan tindakan yang diperoleh melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan analisis deskriptif kualitatif, yaitu dengan cara meredupsi data, menyajikan data dan menarik Kesimpulan. Tahap terakhir yang dilakukan adalah pengecekan keabsahan data dengan menggunakan trianggulasi, ketekunan pengamat dan perpanjangan keikut sertaan.
Hasil penelitian menunjukkan: (1) penerapan metode active learning tipe diskusi pada pelajaran fiqih di kelas VII MTs Darul Ittihad Bangkalan Madura meliputi tiga tahap, yaitu tahap awal, inti dan akhir. Untuk tahap awal muderator memulai diskusi dengan mengucapkan salam dan membaca al-fatihah bersama, hal ini dilakukan sebagai pembukaan diskusi. Pada tahap inti, peresentator memaparkan materi fiqihnya yang ada dalam pelajaran fiqih kelas VII dan sesuai dengan pembagian materi oleh guru fiqih, setelah itu moderator membuka sesi tanya jawab. Pada saan sesi tanya jawab ini para siswa bertanya dan presentator menjawab pertanyaan serta memberikan kesimpulan. Selanjutnya sesi terakhir, guru dipersilahkan untuk menanggapi dan membimbing para siswa terhadap permasalahan yang muncul dalam diskusi. Setelah itu mudirator menutup diskusi dengan do’a. (2) kelebihan dan kekurang dalam penerapan metode active tipe diskusi pada peelajaran fiqih kelas VII MTs darul Ittihad Campor Bangkalan Madura yaitu; kelebihan dari metode active tipe dikusi yang pertama, dengandiskusi siswa dapat mengembangkan keterampilan memecahkan masalah. Kedua, dengan diskusi siswa akan mengalami pembelajaran yang bermakna. Ketiga, dengan diskusi siswa dapat mendorong para siswa untuk aktif dalam pembelajaran dan meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan mempunyai ini siatif untuk belajar secara mandiri. Adapun kekurangannya; pertama, sebagian dari siswa hanya diam dan hanya mendengarkan tanpa ada respon. Kedua, kurangnya pengetahuan pada diri siswa dalam memberukan jawaban yang jelas terhadap isi materi. Karena kurang didukung tersedianya buku penunjang untu dijadikan bahan rujukan. Dari hasil observasi dan wawancara bahwa penerapan metode aktif tipe diskusi pada pelajaran fiqih dikelas VII MTs Darul Ittihad Campot Bangkalan Madura, yaitu; siswa memahami materi yang diajarkan, siswa dolatih untu mencari refrensi, siswa mampu memecahkan masalah dan mendapatkan pengalaman yang lebih luas.
Tidak tersedia versi lain