Text
Pengembangan Kurikulum Muatan Lokal di MTs Al-Fatah Badas Kediri
ABSTRAK
Ikhwanto, Dosen Pembimbing Saifullah, M.Ag. dan Moh. Zaenal Fanani, M.Pd.I.: Pengembangan Kurikulum Muatan Lokal di MTs Al-Fatah Badas Kediri, Pendidikan Agama Islam, Tarbiyah, STAIN Kediri, 2014.
Kata Kunci: Pengembangan Kurikulum dan Muatan Lokal
Hakikat kurikulum adalah suatu program yang direncanakan dan dilaksanakan untuk mencapai sejumlah tujuan pendidikan tertentu. Kurikulum pada dasarnya ditujukan untuk mengantar anak didik pada tingkatan pendidikan, perilaku dan intelektual yang diharapkan membawa mereka pada sosok anggota masyarakat yang berguna bagi bangsanya. Muatan lokal merupakan suatu program pendidikan dalam bentuk mata pelajaran. Implikasinya adalah muatan lokal harus disusun secara sistematis, logis dan terencana yang terdiri atas berbagai komponen yang saling menunjang dan saling mempengaruhi. Kurikulum muatan lokal terdiri dari mata pelajaran yang berfungsi memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menumbuhkembangkan pengetahuan dan kompetensinya sesuai dengan keadaan dan kebutuhan lingkungan.
Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui bagaimana pengembangan kurikulum muatan lokal dan hambatan apa saja yang ada dalam pengembangan kurikulum muatan lokal di MTs Al-Fatah Badas Kediri
Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, dengan teknik analisis deskriptif kualitatif pula, yaitu berupa pemaparan dan penggambaran secara menyeluruh tentang keadaan yang sebenarnya mengenai data-data terkait, baik yang tertulis maupun lisan dari objek penelitian yang ada di lembaga tersebut. Dalam proses pengumpulan data, penulis menggunakan beberapa metode, yaitu metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Untuk mendukung pemaparan data, penulis juga menyertakan berbagai lampiran yang terkait dengan penelitian ini.
Adapun hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa: Terdapat beberapa mata pelajaran muatan lokal di MTs Al Fatah Badas Kediri, yaitu Aswaja atau Ke-NU-an, Faroidl, Tafsir dan Nahwu yang telah tercantum dalam kurikulum muatan lokal madrasah tersebut dan telah disusun secara sistematis, logis dan terencana. Pembelajaran muatan lokal tersebut ditujukan agar para lulusan dari madrasah tersebut dapat meguasai ilmu tentang berbagai bidang keislaman tertentu sekaligus sebagai ciri khas madrasah yang memiliki visi Ahlussunnah wal Jama’ah. Hambatan yang ada dalam pengembangan kurikulum muatan lokal di MTs Al Fatah Badas Kediri, yaitu alokasi waktu kurang, sebagian siswa kurang mampu memahami materi yang diberikan, sebagian peserta didik tidak memiliki sumber belajar dan minat para peserta didik terhadap sebagian muatan lokal tersebut kurang bahkan sebagian lagi dari mereka merasa keberatan dengan adanya muatan lokal tersebut.
Tidak tersedia versi lain