Text
Eksistensi Pendidikan Agama Islam di Tengah Budaya Materialisme (Studi Kasus Siswa di SMAN I Sangkapura Bawean Gresik
ABSTRAK
ANSHARUDDIN M, Dosen pembimbing Muhammad Yasin, S.Ag M.Pd dan Ahmad Taufiq, S.Ag M.Si : Eksistensi Pendidikan Agama Islam di Tengah Budaya Materialisme (Studi Kasus Siswa di SMAN I Sangkapura Bawean Gresik) Pendidikan Agama Islam, STAIN Kediri, 2014.
Kata Kunci: Pendidikan Agama Islam, Materialisme, Siswa SMAN I Sangkapura.
Muatan materi akhlak dalam pelajaran PAI merupakan komponen utama. Mempelajari dan mendalami pelajaran PAI diharapkan bisa menjadi pedoman perilaku manusia dalam kehidupan sehari-hari. Apalagi di era globalisasi sekarang ini yang mampu melahirkan materialisme dalam masyarakat. Materialisme yaitu pandangan hidup yang menjadikan materi sebagai acuan utama. Termasuk ukuran baik dan buruk diukur dari kesuksesan dalam bidang material saja. Materialism di Bawean juga berpengaruh pada sikap siswa di SMAN I Sangkapura terhadap perilaku gaya hidupnya. Sehingga eksistensi pendidikan agama Islam di SMAN I Sangkapura sebagai salah satu upaya pembentukan moral siswa mulai dipertanyakan.
Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah eksistensi pendidikan agama Islam di tengah budaya materialisme (Studi Kasus Siswa di SMAN I Sangkapura Bawean Gresik) masalah tersebut diuraikan dalam beberapa fokus penelitian berikut: 1) Bagaimana eksistensi pendidikan agama Islam di tengah budaya materialisme siswa SMAN I Sangkapura. 2) Bagaimana implikasi adanya budaya materialisme siswa SMAN I Sangkapura. 3) Bagaimana solusi pendidikan agama Islam dalam meminimalisir budaya materialisme siswa SMAN I sangkapura. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Menjelaskan secara riil bagaimana materialisme mempengaruhi eksistensi pendidikan agama Islam di SMAN I Sangkapura Bawean. (2) Mengungkap secara jelas implikasi dari adanya budaya materialisme siswa terhadap eksistensi pendidikan agama Islam di SMAN I Sangkapura. (3) Menyesuaikan, menganalisis, dan mengungkap solusi pendidikan agama Islam dalam meminimalisir budaya materialisme siswa SMAN I Sangkapura.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif, sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik observasi, interview mendalam dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah koding, kategorisasi, dan reduksi data. Pengecekan data menggunakan ketekunan pengamatan, triangulasi, dan member check.
Hasil dari penelitian ini menujukkan bahwa 1. Peran pendidikan agama Islam dalam bentuk intra dan eksrta kurikuler berusaha untuk menjadi solusi untuk menjawab tantangan zaman dari adanya budaya materialisme dengan menfokuskan pada pembentukan karakter Islami pada siswa. 2. Adanya budaya materialisme mampu mempengaruhi polapikir dan perilaku siswa. 3. Solusi yang dilakukan adalah, dengan cara melibatkan tripusat pendidikan, serta kegiatan ekstra lainya.
Tidak tersedia versi lain