Text
Penerapan Metode Demonstrasi dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Kelas VII-E pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Materi Shalat Jama’ dan Qashar di SMP Negeri 3 Wates Kediri
ABSTRAK
KHITMATUL UKHROWIYAH, Dosen pembimbing Dr. Mu’awanah, M.Pd. dan Salma Sunaiyah, M.Pd.: Penerapan Metode Demonstrasi dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Kelas VII-E pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Materi Shalat Jama’ dan Qashar di SMP Negeri 3 Wates Kediri, Sarjana S1 Pendidikan Agama Islam, STAIN Kediri, 2014.
Kata Kunci: Metode Demonstrasi, Motivasi Belajar, Shalat Jama’ dan Qashar.
Sebagaimana diketahui bahwa metode adalah merupakan cara yang dalam fungsinya merupakan alat untuk mencapai tujuan. Tidak ada satupun kegiatan belajar mengajar tanpa menggunakan metode. Karena metode adalah sebagai alat motivasi ekstrinsik, sebagai strategi pembelajaran serta sebagai alat untuk mencapai tujuan. Pada lembaga pendidikan dalam hal ini SMP Negeri 3 Wates Kediti terus ingin meningkatkan motivasi belajar siswa. Hal ini dapat dilihat, salah satunya adalah dengan tercapainya indikator motivasi belajar siswa khususnya pada pembelajaran PAI materi shalat jama’ dan qashar dengan menggunakan metode demonstrasi.
Rumusan masalah diuraikan dalam beberapa fokus penelitian sebagai berikut: 1) bagaimana penerapan metode demonstrasi dalam meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran PAI materi shalat jama’ dan qashar kelas VII-E di SMP Negeri 3 Wates Kediri?, 2) apakah metode demonstrasi dapat meningkatan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran PAI materi shalat jama’ dan qashar kelas VII-E di SMP Negeri 3 Wates Kediri?. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) untuk mengetahui penerapan metode demonstrasi dalam meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran PAI materi shalat jama’ dan qashar kelas VII-E di SMP Negeri 3 Wates Kediri, 2) untuk mengetahui peningkatan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran PAI materi shalat jama’ dan qashar kelas VII-E di SMP Negeri 3 Wates Kediri setelah diterapkannya metode demonstrasi.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, sedangakan jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK), teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik wawancara, dokumentasi dan observasi. Analisis data yang digunakan adalah analisis data observasi, analisis data dokumentasi dan analisis data interview. Pengecekan keabsahan data menggunakan perpanjangan keikutsertaan, ketekunan pengamatan dan trianggulasi.
Hasil dari peneitian ini menunjukkan bahwa: 1) penerapan metode demonstrasi di kelas VII-E dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan peneliti, siswa kelas VII-E pada pra siklus belum menunjukkan adanya antusias dalam pembelajaran, karena peneliti manggunakan metode ceramah. Pada siklus I, II dan III, siswa-siswi kelas VII-E yang pada awalnya belum antusias mengikuti pembelajaran, setelah diterapkan metode demonstrasi pada setiap siklusnya, antusias mereka meningkat dan sudah mulai terbiasa dengan penggunaan metode yang diterapkan oleh peneliti. Sesuai dengan langkah-langkah berikut: setelah pembelajaran satu topik tertentu, identifikasi beberapa situasi umum dimana siswa-siswi dituntut menggunakan ketrampilan yang baru dibahas, bagi kelas kedalam beberapa kelompok kecil menurut jumlah siswa-siswi yang diperlikan untuk mendemonstrasikan satu skenario (minimal 2 atau 3 orang), beri waktu 10-15 menit untuk menciptakan skenario, beri waktu 5-7 menit untuk berlatih, secara bergiliran tiap kelompok mendemonstrasikan skenario masing-masing beri kesempatan untuk memberikan feedback pada setiap demonstrasi yang dilakukan. 2) metode demonstrasi dapat meningkatkan motivasi belajar siswa, hal ini terbukti dari hasil melalui penelitian pada pra siklus motivasi belajar siswa hanya 30%, siklus I motivasi belajar siswa meningkat 60%, siklus II motivasi belajar siswa meningkat menjadi 85% dan siklus III motivasi belajar siswa meningkat mencapai 95%.
Shalat jama’ dan qashar merupakan keringanan dari Allah SWT. yang dianjurkan untuk melaksanakan bagi orang yang telah memenuhi syarat dalam melaksanakannya. Karena pentingnya shalat lima waktu yang harus dilakukan oleh setiap muslim, maka kondisi yang abgaimanapun shalat lima waktu tidak bolah ditinggalkan termasuk bagi musyafir atau orang yang sedang melakukan perjalanan jauh dipersilahkan untuk melaksanakan shalat jama’ dan qashar agar tidak terjadi meninggalkanbshalatb lima waktu dalam hidupnya
Tidak tersedia versi lain