Text
Penggabungan Metode Resume dan Jigsaw dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa pada Pelajaran Fiqih Kelas VIII-H di MTsN Blitar,
ABSTRAK
TEGUH WINARNO, Dosen pembimbing Dr.H Ali Anwar, M.Ag. dan Ibrahim Bin Sa’id, M.Si.: Penggabungan Metode Resume dan Jigsaw dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa pada Pelajaran Fiqih Kelas VIII-H di MTsN Blitar, Pendidikan Agama Islam, Tarbiyah, STAIN Kediri, 2014.
Kata kunci: Metode Resume dan Jigsaw , Motivasi Belajar, Mata Pelajaran Fiqih.
Fiqih merupakan mata pelajaran yang dikembangkan dari ajaran-ajaran dasar dalam agama islam. Mata pelajaran fiqih tidak hanya mengantarkan peserta didik pada penguasaan materi saja, akan tetapi yang terpenting adalah bagaimana mengatur hubungan diri seseorang dengan Allah, juga seseorang dengan seseorang, serta mengamalkan ajaran-ajaran itu dalam kehidupan sehari-hari. Metode pembelajaran resume dan jigsaw merupakan metode pembelajaran yang berpusat pada siswa, sedangkan guru hanya sebagai fasilitator bagi mereka. Dalam penelitian ini penulis merumuskan permasalahan, diantaranya: 1) Bagaimana penerapan metode resume dan jigsaw dalam pembelajaran fiqih kelas VIII-H di MTsN Blitar, 2) Bagaimana implementasi pelaksanaan metode resume dan jigsaw dalam meningkatkan motivasi belajar siswa pada pelajaran fiqih kelas VIII-H di MTsN Blitar. Yang bertujuan untuk mengetahui perencanaan, pelaksanaan dan penilaian metode resume dan jigsaw dalam rangka meningkatkan motivasi belajar siswa kelas VIII-H MTsN Blitar.
Penelitian ini menggunakan desain Penelitian Tindakan Kelas. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Rencana tindaan meliputi: perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Berdasarkan data yang diperoleh, bahwasannya kolaborasi antara metode resume dan jigsaw sangat mampu menumbuhkan motivasi belajar siswa kelas VIII-H MTsN Blitar. Pada pelajaran fiqih motivasi belajar siswa semakin meningkat di tiap pertemuan. Mulai dari meningkatnya minat untuk belajar, peningkatan dalam penguasaan materi, keberanian dalam bertanya dan mengungkapkan pendapat serta semakin mempunyai tanggunng jawab terhadap tugas-tugas yang diberikan oleh guru.
Saran yang dapat penulis berikan kepada pihak-pihak yang terkait yaitu hendaknya dalam penyampaian materi seharusnya guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengungkapkan pendapatnya agar siswa dapat berkembang dan memahami betul apa yang telah mereka pelajari. Untuk lebih meningkatkan kualitas lulusan, mutu pendidikan yang ada maka perlu adanya pengembangan sistem belajar yang berorientasi pada kepentingan murid baik di kelas maupun di luar kelas. Dalam upaya meningkatkan prestasi belajar siswa, maka pihak sekolah agar lebih memperhatikan motivasi belajar siswa dan meningkatkan pengawasan pada siswa agar mereka dapat belajar dengan baik sehingga akan di dapat hasil belajar yang baik dan berkualitas.
Tidak tersedia versi lain