Text
Membangun Budaya Religius Melalui Pendidikan Agama Islam (Studi Kasus di SMAN 4 Kediri
ABSTRAK
MOCHAMMAD ZAINUDDIN, Dosen Pembimbing. Dr. Hj. Munifah, M.Pd. dan Dra. Fartika Ifriqia, M.Pd.: Membangun Budaya Religius Melalui Pendidikan Agama Islam (Studi Kasus di SMAN 4 Kediri), Pendidikan Agama Islam, Tarbiyah, STAIN Kediri, 2014.
Kata Kunci: Budaya Religius, Pendidikan Agama Islam.
Budaya religius merupakan cara berpikir dan cara bertindak yang didasarkan pada nilai-nilai religius (keagamaan). Oleh karena itu, untuk membudayakan nilai-nilai religius dapat dilakukan melalui kebijakan kepala sekolah, peran guru PAI pada pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di kelas, serta ekstrakulikuler di luar kelas dan perilaku warga. Adapun fokus penelitian ini adalah: 1) Bagaimana peran kepala sekolah dalam memfasilitasi kegiatan-kegiatan pendidikan agama Islam untuk membangun budaya religius budaya religius SMAN 4 Kediri? 2) Bagaimana peran guru Pendidikan Agama Islam dalam membangun budaya religius SMAN 4 Kediri? 3) Bagaimana penanaman budaya religius pada di SMAN 4 Kediri?
Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif jenis penelitian studi kasus. Sumber data menggunakan metode observasi, wawancara, dokumentasi. Sedangkan analisis data peneliti melakukan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Untuk pengecekan keabsahan data menggunakan perpanjangan keikutsertaan peneliti, ketekunan pengamatan dan triangulasi.
Hasil penelitian ini yaitu; 1) Kepala Sekolah SAMN 4 Kediri dalam memfasilitasi kegiatan-kegiatan budaya religius, berperan secara manajerial berupa perencanaan dan mengkordinasi berbagai kegiatan religius kepada guru PAI, secara administrasi sarana prasarana dan keuangan dalam memenuhi sarana prasarana yang digunakan untuk menunjang kegiatan keagamaan. Peran leader, Sebagai seorang inovator, kepala sekolah menghimbau dan mengajak semua dewan guru untuk mengintegrasikan ajaran dan nilai-nilai Islam dalam pembelajaran pada setiap mata pelajaran yang dibinanya. 2) Peran guru pendidikan agama Islam dalam membangun budaya religius, Sebagai pembimbing, dalam rangka membangun kegiatan dan prilaku religius, Sebagai motivator, bentuk motivasi yang diberikan oleh guru PAI berupa tauladan agar para siswa tidak memandang guru hanya menyuruh saja tetapi tidak melaksanakan apa yang guru sampaikan. hal ini guru tidak sekedar Maudhoh hasanah melainkakan guru sebagai uswatun hasan. Sebagai inisiator, peran guru sangat diperlukan untuk kelancaran kegiatan keagamaan agar siswa siswi tidak merasa membosankan. 3) Budaya religius yang ditanamkan di SMA Negeri 4 Kediri berupa; Mewajibkan siswa siswi yang beragama Islam mengikuti shalat berjama’ah, meliputi shalat Dzuhur dan shalat Jum’at. Selain itu, ada juga shalat Dhuha Membaca surat Yasin sebelum dimulai kegiatan belajar mengajar pada hari jum’at. Kegiatan safari Qurban dan safari zakat fitrah dan Pembiasaan akhlak terpuji terhadap guru, seperti saat siswa bertemu guru, mereka menyapa dan bersalaman kepada gurunya.
Tidak tersedia versi lain