Text
Penerapan Manajemen Berbasis Sekolah dalam Pengembangan Life Skills Peserta Didik di MAN Kediri II Kota Kediri
ABSTRAK
TOYIBATUS SYA’ODAH, Dosen Pembimbing WAHIDUL ANAM, M.Ag dan Dr. MU’AWANAH, M.Pd: Penerapan Manajemen Berbasis Sekolah dalam Pengembangan Life Skills Peserta Didik di MAN Kediri II Kota Kediri, Pendidikan Agama Islam, Tarbiyah, STAIN Kediri, 2014.
Kata kunci: Manajemen Berbasis Sekolah, Life Skills
Kekurangberhasilan pendidikan ditandai dengan ketidakpuasan masyarakat sebagai pengguna lulusan terhadap kualitas out put pendidikan. Pendidikan dinilai kurang relevansi terhadap kehidupan peserta didik serta kurang membekali mereka dengan kecakapan-kecakapan yang penting bagi kesuksesan hidupnya. Oleh karena itu, hendaknya pendidikan diarahkan pada pengembangan kecakapan hidup (life skills), sehinggapeserta didik terbekali dengan kecakapan-kecakapan yang dibutuhkan untuk menghadapi problematika hidup dan kehidupan. Manajemen berbasis sekolah dengan berbagai prinsip dan karakteristiknya diharapkan mampu menjawab tantangan pendidikan yang dialami selama ini. Berdasarkan hal tersebut, maka peneliti tertarik untuk meneliti tentang Penerapan Manajemen Berbasis Sekolah dalam Pengembangan Life skills Peserta Didik di MAN Kediri II Kota Kediri. Fokus penelitian ini adalah: bagaimana penerapan MBS dalam pengembangan life skills peserta didikyakni: personal skill, social skill, academic skill dan vocational skill. Penulisan ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana penerapan MBS dalam pengembangan life skills peserta didik yakni: personal skill, social skill, academic skill dan vocational skill.
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Dalam pengumpulan data, peneliti menggunakan metode wawancara, observasi dan dokumentasi. Sedangkan untuk menganalisis data, peneliti menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif, dimana peneliti mendeskripsikan data secara sistematis tentang keadaan yang sebenarnya berkenaan dengan penerapan MBS dalam pengembangan life skills peserta didik. Pengecekan keabsahan datanya menggunakan teknik perpanjangan keikutsertaan, ketekunan pengamatan serta triangulasi.
Dari hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa penerapan MBS mampu mendukung efektivitaspengembangan life skills peserta didik melalui perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Untuk pengembanganpersonal skill perencanaannya melalui rapat pembimbing keterampilan keagamaan dan pembimbing KIR, pelaksanaannya berupa keterampilan keagamaan dan bimbingan KIR sedangkan evaluasinya melalui praktik secara langsung dan ujian SKUA; untuk pengembangan social skillperencanaanya melalui rapat pembina ekstrakulikuler yang pelaksanaannya berupa 14 kegiatan ekstrakulikuler dan evaluasinya tergantung pembina dan pelatih dari masing-masing kegiatan serta prestasi yang diraih siswa; untuk pengembangan academic skill perencanaannya melalui rapat MGMP dan panitia bimbel dengan pelaksanaannyamengintegrasikan life skills ke dalam mata pelajaran dan untuk memantapkan ada program bimbel, kemudian evaluasinya berupa UH, UTS, UAS dan ujian praktik; untuk pengembangan vocational skill perencanaannya melalui rapat pembimbing mulok keterampilan, pelaksanaannya berupa program mulok keterampilan dan evaluasinya melalui ujian tulis dan praktik.
Tidak tersedia versi lain