Text
Upaya Guru Fiqih Dalam Meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa Kelas VII di MTs Negeri Tanjunganom Nganjuk
ABSTRAK
Ria Vella Soffa, Dosen Pembimbing I Dr. H. Anis Humaidi, M.Ag, II H. Saifullah, M.Ag: Upaya Guru Fiqih Dalam Meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa Kelas VII di MTs Negeri Tanjunganom Nganjuk Tahun Pelajaran 2014-2015, Program Studi Pendidikan Agama Islam, Tarbiyah, Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Kediri.
Kata Kunci: Guru, Keaktifan Belajar
Guru adalah figur seorang pemimpin. Guru adalah sosok arsitektur yang dapat membentuk jiwa dan watak anak didik. Tugas guru sebagai suatu profesi menuntut kepada guru untuk mengembangkan profesionalitas diri sesuai perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Mendidik, mengajar, dan melatih anak didik adalah tugas guru sebagai profesi. Pendidik merupakan tenaga profesional yang bertugas merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan dan pelatihan serta melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, terutama bagi pendidik pada perguruan tinggi.
Keaktifan belajar adalah kemampuan siswa giat dan gigih melakukan sesuatu aktif memproses dan mengolah perolehan belajarnya. Untuk dapat memproses dan mengolah perolehan belajarnya secara efektif, siswa dituntut aktif secara fisik, intelektual, dan emosional. ada beberapa aktivitas belajar, diantaranya adalah:
Aktifitas membaca, aktifitas berbicara, aktifitas mendengarkan, aktifitas menulis, aktivitas mengingat, aktivitas memandang.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana upaya guru fiqih dalam meningkatkan keaktifan belajar siswa kelas VII di MTs Negeri Tanjunganom Nganjuk (2) Apa saja faktor pendukung dan penghambat keaktifan belajar siswa kelas VII di MTs Negeri Tanjunganom Nganjuk.
Pada penelitian ini penulis menggunakan pendekatan kualitatif, penulis menggunakan metode observasi, dokumentasi, dan interview, untuk analisa data kualitatif peneliti menggunakan reduksi data, paparan data dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian ini 1) Upaya yang dilakukan guru fiqih dalam meningkatkan keaktifan belajar siswa dengan menggunakan metode-metode yang bervariasi adapun metode-metode tersebut adalah metode ceramah, metode Tanya jawab dan metode demonstrasi. Memberikan motivasi-motivasi pada siswa dengan cara reward dan punishment. Menejemen kelas yang efektif dengan sistem rolling kelas tiap minggunya. 2) Faktor pendukung, adanya sarana dan prasarana yang lengkap, selanjutnya untuk faktor penghambatnya adalah banyak anak yang suka ramai, sulit di suruh praktek, suka menyepelekan pelajaran fiqih dan menganggap kalau mereka sudah bisa.
Tidak tersedia versi lain