Text
Implementasi Metode ABA (Applied Behavior Analysis) Pada Anak Hiperaktif (Studi Kasus Di Sekolah Inklusi YBPK Semampir Kota Kediri)
ABSTRAK
FIKA AZIZAH, Dosen Pembimbing Drs. Moh. Irfan Burhani, M.Psi. dan Imron Muzakki, M.Psi. : Implementasi Metode ABA (Applied Behavior Analysis) Pada Anak Hiperaktif (Studi Kasus Di Sekolah Inklusi YBPK Semampir Kota Kediri). Pendidikan Agama Islam, Tarbiyah, STAIN Kediri, 2014.
Kata Kunci : Metode ABA, Anak Hiperaktif.
Studi ini berawal dari pengamatan penulis terhadap perilaku anak hiperaktif yang sangat membingungkan dan kontradiktif. Perilaku yang gegabah (kurang terkontrol) dan tidak teroganisasi adalah sumber utama bagi stres anak, orang tua, saudara, guru dan teman dikelas. Inkonsistensi itu menyebabkan orang lain berfikir bahwa anak hiperaktif dapat melakukan sesuatu jika mereka melakukan dengan lebih giat, atau jika orang tua atau gurunya menerapkan aturan-aturan yang lebih ketat. Hiperaktif merupakan suatu gangguan perkembangan peningkatan aktivitas, sehingga diperlukan suatu terapi yang mencakup semua aspek guna meminimalisir gangguan hiperaktif. Semua aspek tersebut ada pada Terapi ABA. Penulis mengambil judul skripsi “Implementasi Metode ABA (Applied Behavior Analysis) Pada Anak Hiperaktif (Studi Kasus Di Sekolah Inklusi YBPK Semampir Kota Kediri)”. Adapaun fokus penelitiannya adalah sebagai berikut : (1) Bagaimana Implementasi Metode ABA Pada Anak Hiperaktif di Sekolah Inklusi YBPK Semampir Kota Kediri? (2) Apa Faktor Penghambat Penerapan Metode ABA pada Anak Hiperaktif Sekolah Inklusi YBPK Semampir Kota Kediri? (3) Apa Faktor Pendukung Penerapan Metode ABA pada Anak Hiperaktif Sekolah Inklusi YBPK Semampir Kota Kediri?
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Jenis penelitian yang digunakan adalah studi kasus. Tehnik pengumpulan data dilakukan melalui: (1) observasi partisipan; (2) wawancara; dan (3) dokumentasi. Untuk menganalisis data, penulis menggunakan teknik deskriptif dengan membuat gambaran yang sistematis dan faktual dan analisisnya dilakukan melalui tiga jalur yaitu: reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau verivikasi. Untuk pengecekan keabsahan data menggunakan perpanjangan keikutsertaan, ketekunan pengamatan dan triangulasi.
Dari hasil analisis data diperoleh temuan-temuan sebagai berikut: (1) Dari metode ABA yang diterapkan, metode yang mendominasi pada saat pelaksanaan pembelajaran untuk anak hiperaktif di Sekolah Inklusi YBPK Semampir adalah sebagai berikut : (a) Intruksi, (b) Respon, (c) Prompt, (d) Reinforcement atau Imbalan. (2) Faktor penghambat yang ditemui pada saat penerapan metode ABA adalah emosi anak yang masih labil dalam menjalankan metode ABA, kemampuan merawat diri yang masih kurang dan membutuhkan pendamping, ketidak seimbangan penggunaan intruksi yang harus menggunakan kata yang singkat. (3) Faktor Pendukung yang ditemui pada saat penerapan metode ABA adalah adanya peran orang tua yang mendukung penuh kegiatan tersebut dan saling berkesinambungan dengan pihak sekolah untuk mendidik anak dan adanya peran guru khusus inklusi dan pendamping untuk menjaga dan mengontrol anak hiperaktif tersebut.
Tidak tersedia versi lain