Text
Meningkatkan Kemampuan Berwudhu Siswa Melalui Metode Demonstrasi Pada Kelas B di TK Nurul Hikmah Pojok – Wates – Kediri
ABSTRAK
Sri Utami, Dosen Pembimbing Muhammad Yasin, S.Ag.MPd, dan Saifullah M.Ag: Meningkatkan Kemampuan Berwudhu Siswa Melalui Metode Demonstrasi Pada Kelas B di TK Nurul Hikmah Pojok – Wates – Kediri. Pendidikan Agama Islam, Tarbiyah, STAIN Kediri 2014.
Kata kunci: Meningkatkan kemampuan Berwudhu, Metode Demonstrasi.
Satu hal yang harus disadari oleh setiap guru TK adalah bahwa setiap metode pembelajaran selalu mempunyai kelebihan dan kekurangan. Oleh karena itu merupakan langkah cerdas jika dalam pembelajaran, guru TK menggabungkan beberapa metode pembelajaran sehingga dapat saling melengkapi. Salah satu metode pembelajaran yang dapat dipakai oleh guru TK agar materi yang diajarkan mudah diterima oleh anak usia 5-6 tahun adalah metode demonstrasi. Karena pada metode ini anak belajar dari apa yang didengar, dilihat dan dari aktifitas yang diperagakan guru.
Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 28 Januari – 28 Pebruari 2014 di TK Nurul Hikmah Pojok-Wates-Kediri pada Kelas B (usia 5-6 tahun) dengan jumlah murid 25 siswa. Pendekatan penelitian yang digunkan adalah jenis PTK kolaboratif, dengan teman sejawat sebagai kolaborator yang membantu dalam observasi pada saat pembelajaran berlangsung. Model rancangan penelitian dilaksanakan dalam 2 siklus. Masing-masing siklus terdiri dari 4 tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Sumber utama dalam penelitian ini adalah pengamatan saat tindakan sebagai sumber data tertulis, foto dokumentasi dan grafik aktifitas wudhu. Penelitian dilaksanakan dalam 4x pertemuan.
Hasil penelitian mengungkapkan bahwa dengan metode demonstrasi kemampuan berwudhu siswa mengalami peningkatan. Hasil observasi yang dilakukan kolaborator menunjukkan, dari 25 siswa, pada siklus I yang mampu berwudhu dengan mandiri tanpa bimbingan guru 50%, maka pada siklus II yang mampu melakukan wudhu dengan mandiri tanpa bimbingan guru meningkat menjadi 90%. Meskipun ada kendala yaitu tempat wudhu yang sangat terbatas, namun siswa dapat belajar disiplin dengan mengendalikan diri dalam menunggu giliran dengan tertib, karena metode demonstrasi dapat merangsang siswa untuk aktif mengamati dan menyesuaikan antara teori dengan praktek dan juga memberi kesempatan pada siswa untuk melakukan eksperimen secara langsung. Melalui metode demonstrasi diharapkan siswa dapat mengenal tata cara wudhu dengan baik dan benar.
Tidak tersedia versi lain