Text
Implementasi metode jigsaw dalam meningkatkan prestasi belajar pada siswa kelas XI IPS 1 mata pelajaran Fiqih di MAN 1 Kediri
ABSTRAK
ELLY ERMAWATI, Dosen Pembimbing Drs. Moh Irfan Burhani, M.Psi dan Imron Muzakki, M.Psi : Implementasi metode jigsaw dalam meningkatkan prestasi belajar pada siswa kelas XI IPS 1 mata pelajaran Fiqih di MAN 1 Kediri tahun pelajaran 2013/2014, Pendidikan Agama Islam, Tarbiyah, STAIN Kediri, 2014.
Kata Kunci : Jigsaw, Prestasi, Fiqih.
Dalam pembelajaran yang menggunakan metode tradisional atau ceramah tidak semua siswa mampu berkonsentrasi dalam waktu yang lama, seperti yang terjadi di kelas XI IPS 1 MAN 1 Kediri, ternyata antusias peserta didik terhadap pembelajaran Fiqih sangat kurang, sehingga peserta didik tidak menguasai materi yang telah guru sampaikan dan akhirnya berdampak pada prestasi belajar siswa. Dari 34 siswa yang tuntas hanya 20 siswa dengan nilai ketuntasan minimal 71. Untuk mengatasi masalah tersebut, peneliti mencoba metode baru yang diasumsikan dapat meningkatkan prestasi belajar siswa yaitu dengan menggunakan metode Jigsaw. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan metode belajar Jigsaw dalam pembelajaran fiqih dapat meningkatkan prestasi belajar siswa di kelas XI IPS 1 MAN 1 Kediri.
Penelitian ini termasuk Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yang dilakukan sebanyak dua siklus dengan empat tahapan, 1) perencanaan, 2) pelaksanaan, 3) pengamatan, 4) refleksi. Sumber data adalah skor tes siswa. Teknik pengumpulan data dengan pengamatan, dokumentasi dan tes. Analisa data hasil belajar yaitu siswa yang tuntas belajar dibagi jumlah keseluruhan siswa dikalikan 100.
Dalam penelitian ini terdapat tiga temuan, yaitu : 1) Pertama, pada pra siklus prosentase ketuntasan belajar siswa yang diperoleh yaitu 58,8 % yang mempunyai nilai rata-rata 71,7. Kedua, pada siklus 1 ternyata masih belum terdapat perubahan yang signifikan dengan prosentase hasil yaitu 64,7 % dengan rata-rata nilai 77,3. Hal ini dikarenakan masih belum terlalu pahamya siswa terhadap metode baru yang akan diajarkan. Ketiga, setelah pelaksanaan siklus 2 mengalami peningkatan, dalam proses belajar mengajar dengan prosentase hasil 100 % dengan nilai rata-rata 85,4 . 2) Penerapan metode jigsaw dari pra siklus sampai siklus ke dua berjalan dengan baik namun ada beberapa hambatan, dan hambatan tersebut segera dicari jalan keluarnya pada saat refleksi tindakan dalam tiap siklusnya agar siklus selanjutnya hambatan tersebut bisa dihindarkan. 3) Untuk mengatasi hambatan yang muncul, maka dilakukan refleksi pada tiap siklus, diantaranya sebelum adanya pelajaran siswa sudah diberitahu akan menggunakan metode tersebut agar mereka dapat mempersiapkan dengan baik sehingga metode jigsaw dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas XI IPS 1 MAN 1 Kediri.
Tidak tersedia versi lain