Text
Penggunaan Metode Ceramah Pada Proses Pembelajaran Anak Tunarungu Berat, Studi Kasus Di SLB Putera Asih Kota Kediri
Rizqi Astuti. Dosen Pembimbing IMRON MUZAKKI M.Psi dan Muh.ZAINAL FANANI M.Pd. : Penggunaan Metode Ceramah Pada Proses Pembelajaran Anak Tunarungu Berat, Studi Kasus Di SLB Putera Asih Kota Kediri, Pendidikan Agama Islam, Tarbiyah, STAIN Kediri, 2014.
Kata Kunci :Metode Ceramah, Belajar, Tunarungu Berat.
Metode adalah jalan atau jembatan yang penting dalam proses pembelajaran agar pesan yang disampaikan oleh guru dapat diterima oleh siswa dengan baik. Terlebih lagi jika siswanya anak-anak tunarungu, perlu adanya metode dan strategi khusus dalam menyampaikan materi pelajaran. Fokus penelitian dalams kripsi ini adalah : 1. Bagaimana penerapan metode ceramah pada proses pembelajaran anak tunarungu berat di SLB Putera Asih Kota Kediri ? 2. Apa saja kendala atau kekurangan dari metode ceramah yang dipakai anak tunarungu berat di SDLB-B Putera Asih Kota Kediri ? 3. Apa saja kelebihan dari metode ceramah yang dipakai anak tunarungu berat di SDLB-B Putera Asih Kota Kediri ?
Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan kualitatif yang mempunyai ciri :latar alami, peneliti sebagai instrumen kunci, dan penelitiannya bersifat diskriptif. Dalam pengumpulan datanya peneliti menggunakan metode wawancara, observasi dan juga dokumentasi, dimana ketiga komponen tersebut merupakan suatu rangkaian yang tidak terpisahkan untuk memperoleh data. Sedangkan analisis datanya menggunakan reduksi data atau penyederhanaan, paparan data, dan penarikan kesimpulan.
Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah 1). Penerapan metode ceramah di SDLB-B Putera Asih tidak serta merta hanya menggunakan metode itu saja, namun juga menggunakan strategi tambahan seperti penggunaan bahasa isyarat, MMR, dan metode oral. Juga ada banyak media tambahan seperti gambar, drum, gendang, kentongan sampai sound dan juga orgen, juga ada pianika, dimana alat-alat tersebut dipakai untuk merangsang sarafnya. 2). Kekurangan atau kendala yang dihadapi ketika para guru menerapkan metode ceramah pada anak-anak tunarungu yaitu anak kurang memahami dan juga kadang terjadi kesalah fahaman, apa yang disampaikan oleh guru ternyata berbeda dengan apa yang diterima siswa, juga kadang anak cepat bosan. 3). kelebihan dari metode ceramah ketika diterapkan pada anak-anak tunarungu di SDLB-B Putera Asih Kota Kediri yaitu lebih menghemat waktu, anak dapat terbiasa dengan percakapan, jadi kelebihannya nanti siswa dapat berkomunikasi dengan masyarakat luar. Ceramah berarti guru menyampaikan dan murid menerima, sama seperti saat kita mengobrol, jadi diharapkan siswa lebih terbiasa mengobrol, sehingga nanti ketika sudah terjun ke masyarakat mereka bisa bercakap-cakap atau berkomunikasi dengan masyarakat. Jadi kesimpulannya masih memungkinkan bahwa anak-anak tunarungu diajar dengan metode ceramah dengan syarat ditambahkan metode-metode yang lain seperti metode oral, bahasa isyarat dan juga membaca bibir
Tidak tersedia versi lain