Text
Peran kepala madrasah dalam aktualisasi manajemen peningkatan mutu berbasis madrasah (MPMBM) di MAN Kediri 1 / Izzatul Mufidah
IZZATUL MUFIDAH, Dosen Pembimbing MUHAMMAD YASIN, M.Pd. dan Dr. MU’AWANAH, M.Pd. : Peran Kepala Madrasah dalam Aktualisasi Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Madrasah (MPMBM) di MAN Kediri 1, Pendidikan Agama Islam, Tarbiyah, STAIN Kediri, 2014.
Kata Kunci: Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Madrasah, Kepala Madrasah
Manajemen Berbasis Madrasah (MBS) di Indonesia yang menggunakan model Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Madrasah (MPMBS) merupakan wujud dari reformasi pendidikan yang meberikan otonomi lebih besar kepada madrasah, mendorong untuk melakukan pengambilan keputusan secara partisipatif yang melibatkan semua warga madrasah untuk meningkatkan mutu madrasah sesuai dengan potensi, tuntutan dan kebutuhan yang berdasarkan pada kebijakan pendidikan nasional serta peraturan perundang-undangan. MAN Kediri 1 merupakan salah satu Madrasah yang telah melaksanakan reformasi pendidikan tersebut dengan aktualisasi MPMBM, yang berakar dari kebutuhan, potensi, tuntutan dan perkembangan zaman untuk meningkatkan efesiensi, mutu dan akuntabilitas pendidikan di madrasah.
Fokus penelitian ini antara lain : (1) Peran Kepala Madrasah dalam aktualisasi Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Madrasah dan (2) faktor-faktor yang mempengaruhi Peran Kepala Madrasah dalam aktualisasi Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Madrasah di MAN Kediri 1. Tujuan penelitian untuk mendeskripsikan peran kepala madrasah dalam aktualisasi Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Madrasah dan (2) faktor-faktor yang mempengaruhi peran kepala madrasah dalam aktualisasi Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Madrasah di MAN Kediri 1.
Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Metode pengumpulan data, peneliti menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan langkah-langkah mereduksi data, menyajikan dan penarikan kesimpulan untuk mendapatkan temuan penelitian. Pengecekan keabsahan data dengan menggunakan perpanjangan keikutsertaan peneliti, ketekunan pengamatan dan pemerikasaan sejawat melalui diskusi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepala madrasah telah memahami konsep MPMBM dengan baik, hal ini ditunjukkan dengan kinerjanya yang telah mengarah kepada hal-hal yang dituntut dalam penerapan konsep ini. Kepala madrasah juga telah mengembangkan sebuah visi madrasah yang realistis dan rasional untuk lembaganya. Dalam aktualisasi MPMBM di MAN Kediri 1 berikut peran kepala madrasah MAN Kediri 1: (a) educator, Kepala madrasah dalam meningkatkan profesionalisme guru antara lain: mengadakan pelatihan, mengikuti seminar dan forum MGMP yang diadakan DIKNAS. Dan dalam meningkatkan prestasi peserta didik dengan memberikan pembinaan life skill sesuai dengan bakan dan minat siswa, dan membuka program ekstrakurikuler, (b) manajer, kepala madrasah menyusun perencanaan program, mengorganisasikan, dan memberdayakan warga madrasah, serta memberdayakan komite madrasah sebagai wadah inspirasi masyarakat untuk peningkatan mutu, (c) supervisior, melaksanakan kegiatan supervisi sebagai berikut pemeriksaan administrasi proses belajar mengajar yang meliputi perangkat pembelajaran, kunjungan kelas, pemeriksaan layanan BK untuk siswa, pemeriksaan sarana prasarana, administrasi tata usaha, dan keungan madrasah, (d) leader, Kepala madrasah telah mengambil keputusan dengan melibatkan seluruh warga madrasah dan komite madrasah dalam mengatasi problem yang di hadapi madrasah. Serta mampu mempengaruhi dan memotivasi dalam pelaksanaan peningkatan mutu madrasah, (e) evaluator, kepala madrasah melakukan evaluasi program peningkatan mutu terutama dalam hal pembelajaran. (2) faktor-faktor yang mendukung dan menghambat peran Kepala Madrasah dalam aktualisasi Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Madrasah di MAN Kediri 1, sebagai pendukung yaitu adanya dukungan dan partisipasi dari warga madrasah, komite madrasah, orang tua siswa dan masyarakat lain, pengambilan keputusan yang demokratis, sarana prasarana, pendidik dan tenaga kependidikan yang kompeten, proses pembelajaran yang nyaman serta kedisiplinan warga madrasah, sedangkan yang menghambat adalah sumber dana, dan pengetahuan sebagaian warga madrasah tentang MPMBM agar berjalan dengan baik.
Saran peneliti (1) Untuk kepala madrasah, lebih tingkatkan peran dan upayanya dalam aktualisasi Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Madrasah sehingga penghambat aktualisasi tersebut dapat diminimalisir (2) Bagi peneliti, agar lebih berusaha dalam melakukan penelitian untuk mendapatkan hasil yang berkualitas, dan (3) Bagi umum, dapat dijadikan sebagai bahan tambahan dalam mengkaji manajemen peningkatan mutu berbasis madrasah untuk meningkatkan efesiensi, mutu dan akuntabilitas pendidikan di madrasah.
Tidak tersedia versi lain