Text
Implementasi pengelolaan kelas dalam mata pelajaran PAI di SMP Negeri 1 Semen Kec. Semen Kab. Kediri tahun pelajaran 2013/2014 / Farika Zawaroh
MOKH TAUFIK HIDAYATULLAH, Dosen pembimbing Drs. Moh. Rois, MA dan Muhammad Yasin, S.Ag, M.Pd,.: PERSEPSI SISWA TERHADAP TATA TERTIB SEKOLAH(Studi Kasus di SMAN 1 Prambon Nganjuk), Pendidikan Agama Islam, Tarbiyah, STAIN Kediri, 2014.
Kata kunci: persepsi siswa, guru Pendidikan Agama Islam.
Guru merupakan salah satu penentu keberhasilan dalam pendidikan. Untuk itu setiap adanya inovasi pendidikan dan peningkatan sumber daya manusia yang dihasilkan dari upaya pendidikan harus bermuara pada guru. Citra guru berkembang sesuai dengan perkembangan kehidupan manusia terhadap dunia pendidikan. Tidak terkecuali peran guru dalam memberikan pertimbangan dan penyesuain tata-tertib di sekolah, tata-tertib adalah ujung tombak dari pembentukan seluruh karakter siswa dan merupakan sebuah acuan dan pedoman bagi sekolah tersebut dalam melaksanakan hak dan kewajiban seluruh warga sekolah yang meliputi guru dan siswa, dalam pembentukan tata-tertib diharapkan mendapat persetujuan semua pihak baik dari seluruh guru yang ada maupun dari beberapa perwakilan dari siswa itu sendiri. Tata-tertib yang ideal tentunya akan menambah keantusiasan para siswa dalam menjalani aktifitas belajar sehari-hari. Hal ini merupakan bentuk dari keberhasilan tata-tertib itu sendiri dalam penyusunan dan penerapannya, dalam hal ini penulis ingin melakukan penelitian dengan seksama apakah prinsip-prinsip dari pembuatan dan penerapan tata-tertib di sekolah telah tercapai dengan seksama meliputi: 1) Bagaimana bentuk tata-tertib di sekolah SMAN 1 Prambon Nganjuk? 2) Bagaimana persepsi siswa terhadap tata-tertib di SMAN 1 Prambon Nganjuk?
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Jenis penelitian ini yang digunakan adalah studi kasus. Tehnik pengumpulan data dilakukan melalui: (1) Observasi (2) Wawancara; dan (3) Dokumentasi. Untuk menganalisis data, penulis menggunakan teknik deskriftif dengan membuat gambaran yang sistematis dan faktual dan analisisnya dilakukan melalui tiga jalur yaitu: reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Untuk pengecekan keabsahan data menggunakan perpanjangan keikutsertaan, ketekunan pengamatan dan triangulasi.
Dari hasil analisis data diperoleh temuan-temuan sebagai berikut: (1) bahwa bentuk tata-tertib di sekolah SMAN 1 Prambon Nganjuk merupakan penjiplakan dari sekolah lain yang bernotabane SMK, dan merupakan titik temu dari polemik terjadinya persepsi dan anggapan siswa bahwa sekolah ini lebih mirip sekolah MAN atau Aliyah, terbukti dari kekliruan penulisan dan editing dari bentuk tata-tertib sekolah lain. Dan ini merupakan kesimpulan bahwa sebagian guru tidak memahami bentuk tertulis dari tata-tertib sekolah dengan kata lain tata-tertib sekolah ini dibentuk oleh beberapa orang saja bukan dari kesepakatan banyak pihak
Tidak tersedia versi lain