Text
Penerapan pendekatan kontekstual dengan metode inkuiri pada mata pelajaran PAI dalam meningkatkan kreativitas dan pemahaman siswa kelas VII-i di SMP Negeri 7 Kediri tahun 2007 / Irma Shofiani
IRMA SHOFIANI, Dosen Pembimbing Dr. Mu’awanah, M.Pd dan Wahidul Anam, M. Ag: Penerapan Pendekatan Kontekstual Dengan Metode Inkuiri Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Dalam Meningkatkan Kreativitas Dan Pemahaman Siswa Kelas VII-I Di SMP Negeri 7 Kediri Tahun 2014, Kota Kediri, Propinsi Jawa Timur, Pendidikan Agama Islam, Tarbiyah, STAIN Kediri, 2005.
Kata Kunci: Pendekatan Kontekstual (Nyata), Metode Inkuiri (Penemuan), Pendidikan Agama Islam (Aspek Fiqih), Kreativitas, Pemahaman
Tingkat kreativitas dan pemahaman setiap siswa berbeda-beda. Pendekatan kontekstual bertujuan untuk membentuk siswa yang memiliki kreativitas dalam menghasilkan suatu gagasan. Pendekatan kontekstual juga bertujuan membentuk pemahaman siswa yang berupa explaratory understanding. Pemahaman yang selalu dibentuk dengan mendengarkan ceramah dari guru berupa explanatory understanding dirasa sangat membosankan bagi siswa. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu, 1) bagaimana penerapan pendekatan kontekstual dengan metode inkuiri pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dalam meningkatkan kreativitas dan pemahaman siswa kelas VII-I di SMP Negeri 7 Kediri? 2) Bagaimana peningkatan kreativitas dan pemahaman siswa kelas VII-I di SMP Negeri 7 Kediri melalui pendekatan kontekstual dengan metode inkuiri pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam? Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) penerapan pendekatan kontekstual dengan metode inkuiri dalam meningkatkan kreativitas dan pemahaman siswa kelas VII-I di SMP Negeri 7 Kediri, 2) peningkatan kreativitas dan pemahaman siswa kelas VII-I di SMP Negeri 7 kediri melalui pendekatan kontekstual dengan metode inkuiri pada mata pelajaran PAI.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain penelitian tindakan kelas jenis kolaboratif. Dan dilaksanakan sebanyak 3 siklus. Tahap penelitian ini mengikuti model yang dikembangkan oleh Kemmis dan Taggart, yaitu berupa suatu siklus spiral yang meliputi kegiatan perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Teknik-teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu: (1) observasi; (2) pengukuran tes hasil belajar; dan (3) dokumentasi. Analisis data hasil observasi dan dokumentasi dianalisis secara deskriptif kualitatif, sedangkan data yang berupa angka atau data kuantitatif dengan menggunakan analisis deskriptif kuantitatif dan sajian visual. Pengecekan keabsahan data dengan menggunakan triangulasi.
Hasil penelitian penerapan pendekatan kontekstual pada siklus I metode inkuiri dilaksanakan secara individu dan kelompok. Pada siklus II lebih menekankan metode inkuiri secara individu dengan memberi variasi tugas. Begitu pula siklus III. Peningkatan jumlah nilai rata-rata kreativitas yang semula dalam pre test sebesar 1 meningkat sebesar 1,2 atau sebesar 20 % pada siklus I. Pada siklus II, meningkat 1,6 atau sebesar 60 %. Sedangkan pada siklus III, semakin meningkat menjadi 1,8 atau sebesar 80 %. Perbandingan peningkatan siklus II dibandingkan siklus I meningkat sebesar 33 %, sedangkan peningkatan pada siklus III dibandingkan siklus siklus II sebesar 12,5 %, dan jika dibandingkan siklus I meningkat sebesar 50 %. Sedangkan jumlah nilai rata-rata peningkatan pemahaman siswa yang semula dalam pre test sebesar 1 meningkat menjadi 1,25 atau sebesar 25 % pada siklus I. Pada siklus II, meningkat menjadi 1,5 atau sebesar 50 %. Pada siklus III, meningkat menjadi 1,75 atau sebesar 75 %. Perbandingan peningkatan siklus II dibandingkan siklus I meningkat menjadi 20 %, sedangkan peningkatan pada siklus III dibandingkan siklus II meningkat sebesar 16 %, dan jika dibandingkan siklus I meningkat sebesar 40 %.
Dari hasil penelitian ini, peneliti dapat mengambil manfaat sebagai bekal dalam mengajar di antaranya penerapan metode yang mengantarkan siswanya untuk memiliki kreativitas dalam mengembangkan gagasan dan juga siswa yang memiliki pemahaman berupa explaratory understanding. Peneliti juga memberikan beberapa saran sebagai bahan pertimbangan, antara lain: bagi guru PAI, untuk merealisasikan pelaksanaan kurikulum 2013, guru harus secara konsisten menerapkan pendekatan kontekstual dengan metode inkuiri dalam materi yang sesuai
Tidak tersedia versi lain