Text
Penerapan metode inquiry untuk meningkatkan motivasi belajar mata pelajaran aqidah akhlak pada siswa kelas VII-G MTsN Mojoroto Kota Kediri tahun pelajaran 2013/2014 / Puji Wahyu Ning Tyas
PUJI WAHYU NING TYAS: Dosen pembimbing I Bapak dr. H. Anis Humaidi, M.Ag dan pembimbing II bapak H. Saifullah, M.Ag: Penerapan metode inquiry untuk meningkatkan motivasi belajar pada mata pelajaran Aqidah Akhlak pada siswa kelas VII-G MTsN Mojoroto Kota Kediri Tahun ajaran 2013/2014, propinsi jawa timur, Pendidikan Agama Islam, Tarbiyah, STAIN Kediri, 2014.
Kata kunci: inquiry, Motivasi Belajar.
Penelitian ini di lakukan karena di pandang perlu adanya peningkatan dalam proses belajar mengajar, khususnya pada mata pelajaran aqidah Akhlak untuk meningkatkan motivasi belajar siswa. Oleh karena itu perlu adanya sebuah metode, yaitu inquiry. Inquiry merupakan suatu konsep belajar yang menuntut guru untuk menghadirkan situasi dunia nyata yang biasa di alami oleh siswa ke dalam kelas, sehingga siswa mudah dalam memahami materi yang di sampaikan. Peneliti ingin mengetahui dampak dari metode inquiry dengan diskusi untuk meningkatkan motivasi belajar siswa. Adapun fokus penelitian adalah sebagai berikut: 1) Bagaimana penerapan metode inquiry pada mata pelajaran Aqidah akhlak kelas VII-G di MTsN Mojoroto Kota Kediri? 2) Bagaimana peningkatan motivasi belajar siswa kelas VII-G setelah penerapan metode inqury pada mata pelajaran Aqidah Akhlak di MTsN Mojoroto Kota Kediri?
Dalam penelitian ini penulis menggunakan Penelitian Tindakan Kelas, dengan jenis metode kolaboratif. Pelaksanaan PTK ini dilakukan melalui beberapa siklus, secara sistematis, tindakan melalui persiapan , pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Untuk memperoleh data penulis menggunakan metode wawancara, dokumentasi, dan observasi.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: 1) penelitian dilakukan melalui beberap tahap yaitu siklus I dan siklus II. Pada siklus I dan II dilakukan selama 4 kali pertemuan, (dua pertemuan pada siklus I dan dua pertemuan pada siklus II).materi yang di pelajari yaitu tentang perilaku tercela (riya dan nifaq). Dalam penerapannya melalui beberapa tahapan yaitu: perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi.2) adanya peningkatan motivasi belajar siswa yaitu: a) motivasi belajar siswa pada siklus I dengan nilai rata-rata 2,6 atau 65% termasuk dalam kategori motivasi kurang baik. b) motivasi belajar siswa pada siklus II dengan nilai rata-rata 3,4 atau 85% termasuk dalam kategori motivasi baik. c) motivasi belajar siswa sesudah penerapan metode inquiry dengan nilai rata-rata 3,6 atau 90% termasuk dalam kategori motivasi sangat baik.
Tidak tersedia versi lain