Text
Pemberitaan konflik penganut aliran sunni dan syiah di Madura pada surat kabar Jawa Pos
Heri Yudo Yunianto, Dosen Pembimbing Dr. Ropingi, M.Pd. dan Prilani M.Si : Pemberitaan Konflik Penganut Aliran Sunni dan Syiah Pada Surat Kabar Jawa Pos Komunikasi Islam, Ushuluddin dan Ilmu Sosial, STAIN Kediri, 2012.
Kata Kunci : Media Massa, Pemberitaan, Analisis Wacana, Ideologi
Media massa dituntut untuk menyajikan informasi kepada khalayak mengenai kondisi dan situasi yang menyangkut kepentingan orang banyak. Media massa juga merupakan lembaga korporasi yang dimiliki oleh orang atau kelompok tertentu yang tentu saja masih dibayangi oleh kepentingan pribadi atau kelompok tertentu. Secara sadar maupun tidak, ideologi media dapat menyusup kedalam pemberitaan yang disajikan media. Hal ini dapat menyebabkan hilangnya keberimbangan nilai suatu berita.
Berdasarkan latar belakang pemikiran diatas, maka masalah yang ingin diungkapkan dalam skripsi ini adalah untuk mengetahui : 1) Bagaimana pemberitaan disajikan oleh media cetak, 2) Bagaimana ideologi media dibalik pemberitaan yang disajikan. Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah : 1) Untuk mengetahui pemberitaan yang dilakukan media, 2) Untuk mengetahui ideologi dibalik pemberitaan.
Metodologi dalam penelitian ini menggunakan metode analisis wacana kritis sedangkan pendekatan yang dilakukan menggunakan analisis wacana model Theo van Leeuwen. Secara umum model Theo van Leeuwen meneliti bagaimana aktor ditampilkan dalam pemberitaan. Sumber utama dalam penelitian ini adalah teks dari wacana yang disajikan oleh media. Peneliti menjadi instrumen penting dalam menangkap makna yang ada. Analisis data meliputi tahapan antara lain mengumpulkan teks, menelaah data dari berbagai sumber, menganalisa data sesuai dengan model analisis wacana Theo van Leeuwen, penarikan kesimpulan.
Dari penelitian ini diperoleh hasil penelitian sebagai berikut : 1) ada enam berita yang terkait dengan penelitian. 2) ada sembilan strategi eksklusi dan enam strategi inklusi yang digunakan oleh media cetak Jawa Pos. dari keseluruhan elemen wacana yang ditemukan hanya satu elemen yang digunakan untuk aktor Syiah sedangkan yang lain digunakan untuk aktor Sunni. 3) ada kecenderungan pembelaan yang dilakukan media cetak Jawa Pos terhadap aktor Sunni. Sementara media dituntut untuk menyajikan informasi sesuai dengan fakta. Jika ada kecenderungan berarti ada ideologi yang coba dimasukan dalam pemberitaan. Hal ini dapat menjadikan berita yang disajikan oleh media tidak lagi berimbang dan terkesan bersifat subjektif