Text
Konsep Al-Ashhur Al-Hurum dalam Al-Qur'an telaah dengan pendekatan mawdu'i
JOKO S SANTOSO, Dosen Pembimbing M. Zaenal Arifin, M.HI dan Hasan Basri, M. Ag.: Konsep al-Ashur al-Ḥurum dalam al-Qur’an: Telaah dengan Pendekatan Mawḍū’i. Jurusan Ushuluddin, Prodi Tafsir Hadis, STAIN Kediri, 2012.
Kata Kunci: Al- Ashḥur al-Ḥurum, al-Qur’an, Mawḍū’i
Al-Ashur al-Ḥurum merupakan bulan yang dimuliakan oleh Allah SWT. Kemuliaan tersebut tentunya memiliki latar bekang kenapa Allah SWT memuliakan bulan-bulan itu. Bulan-bulan tersebut adalah Dhu al-qa'dah, Dhu al-hijjah, Muḥarram dan Rajab. Pemuliaan terhadap al-Ashur al-Ḥurum sudah pernah dipraktekkan oleh orang-orang Arab sebelum nabi Muḥammād saw. datang membawa ajaran Islam. Di sinilah pentingnya dilakukan penelitian tentang al-Ashur al-Ḥurum untuk mengetahui bagaimana latar belakang pemuliaan keempat bulan tersebut.
Penelitian penulis anggap penting karena masih ada anggapan bahwasannya salah satu bulan yang dimuliakan adalah bulan yang keramat. Sepertihalnya mengkeramatkan bulan Syuro atau Muharram dianggap sebagai bulan yang tidak tepat untuk melakukan pesta-pesta seperti pernikahan. Hal ini berbeda dengan bulan sebelumnya yakni Dhu al-hijjah. Sebaliknya, pada bulan itu (khususnya pada tanggal 10 Muharrom), masyarakat merayakan dengan membuat bubur merah-putih. apa yang diyakini bahwa bulan Muharram tidak baik untuk berpesta adalah tidak benar. Yang benar adalah bahwa pada hari tersebut disunahkan berpuasa.
Dalam penelitian ini penulis mengunakan sebuah metodologi tafsir Mawdu’i karena dalam metodologi ini di mungkinkan bagi peneliti untuk lebih fokus dalam menjelaskan masalah yang di bahas berdasar ayat-ayat yang telah di seleksi. Selanjutnya dari hasil penelitian, peneliti menemukan apa yang melatar belakangi sehingga keempat bulan tersebut memiliki setatus dimuliakan. Semisal bulan Dhual-qa'dah merupakan salah satu bulan Haji, Bulan Dhu al-hijjah seluruh manasik Haji dilakukan pada bulan ini, Bulan Muharram disunahkannya puasa Asyura, bulan Rajab terdapat peristiwa yang bersejarah yaitu peristiwa Isra' dan Mi'rajnya Nabi Muḥammād saw
Tidak tersedia versi lain