Text
Metode pembelajaran kitab kuning di Pondok Pesantren Putri Al-Ishlahiyyah Kemayan Kranding Mojo Kediri
ULFAH HASANAH. Dosen Pembimbing DR. Nur Ahid, M.Ag dan H. Anis Humaidi, M.Ag.: METODE PEMBELAJARAN KITAB KUNING DI PONDOK PESANTREN PUTRI AL-ISHLAHIYYAH KEMAYAN KRANDING MOJO KEDIRI, 2011.
Kata Kunci: Metode Pembelajaran Kitab Kuning.
Pondok Pesantren adalah tempat untuk mencari ilmu,dimana dikaji tentang ilmu-ilmu keislaman. Dalam mempelajari ilmu-ilmu keislaman, pondok pesantren mengkaji kitab kuning. Penggunaan metode dalam pembelajaran kitab kuning itu sangat penting, karena dengan menggunakan metode tujuan pembelajaran akan tercapai. tujuan penelitian ini adalah: 1) Untuk mengetahui apa saja metode yang digunakan dalam pembelajaran kitab kuning di Pondok Pesantren Putri al-Ishlahiyyah Kemayan Kranding Mojo Kediri. 2) Untuk mengetahui penerapan masing-masing metode pembelajaran kitab kuning di Pondok Pesantren al-Ishlahiyyah Kemayan Kranding Mojo Kediri. 3) Untuk mengetahui Faktor Pendukung dan Penghambat Metode pembelajaran Kitab Kuning di Pondok Pesantren al-Ishlahiyyah Kemayan Kranding Mojo Kediri.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, yaitu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa ucapan atau tulisan dan perilaku yang dapat diamati dari subjek itu sendiri. Data diperoleh dari wawancara mendalam, observasi partisipan, dan dokumentasi akan dilanjutkan dengan analisis data dengan cara menelaah seluruh data yang telah diperoleh. Tahap akhir mengadakan keabsahan data dengan menggunakan perpanjangan keikutsertaan, ketekunan pengamatan atau kedalaman observasi dan triangulasi.
Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah: Metode yang digunakan wetonan/bandongan, sorogan, ceramah, hafalan, tanya jawab, penugasan, diskusi, dan praktik. Metode tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor pendukung yaitu: pengalaman mengajar para ustadz, lembaga yang memberi kebebasan kepada ustadz dalam menentukan metode belajar mengajar dan juga sarana prasarana yang memadai, dan faktor penghambat antara lain: pendidik yang mempunyai aktifitas lain selain mengajar di pondok sehingga kurang memperhatikan dalam memberikan variasi metode belajar, kurangnya perhatian dari lembaga dan terbatasnya waktu yang disediakan.
Tidak tersedia versi lain