Aku benci sekolahku! Murid-muridnya rusuh dan hobi tawuran. Boro-boro punya prestasi, yang ada punya banyak musuh. Sialnya, nggak sengaja aku terlibat ke dalam urusan pelik mereka. Kios ayahku diobrak-abrik oleh gerombolan murid sekolah sebelah, musuh sekolahku. Apa-apaan ini, apa salahku? Arrrgh, ini nggak bisa kubiarkan! Saat berada di puncak emosi, cowok misterius itu datang membawa dua sen…