Buya Hamka. Nama lengkapnya Haji Abdul Malik Karim Amrullah. Putra pertama dari pasangan Dr. Abdul Karim Amrullah dan Shaffiah ini lahir pada 17 Februari 1908 di Maninjau, Sumatra Barat. Tidak satu pun pendidikan formal ditamatkannya. Banyak membaca menjadi modalnya, tak lupa belajar langsung dengan tokoh dan ulama, baik di Sumatra Barat, Jawa, bahkan sampai ke Mekah. Doktor Honoris Causa dari …
Sepuluh karangan dan ceramah Buya Hamka terkumpul di buku ini. Soal-soal mendasar yang memerlukan perenungan dan pendalaman, dibahas Buya Hamka dengan bahasa yang sederhana melalui pendekatan tasawuf. Dengan sangat indah Buya menjelaskan soal akal, "Jangan ditangkis kemegahan akal dengan kemegahan akal pula. Keduanya sama-sama akan bertemu jalan buntu. Barat telah bangkrut karena tamadun yan…
Sepuluh karangan dan ceramah Buya Hamka terkumpul di buku ini. Soal-soal mendasar yang memerlukan perenungan dan pendalaman, dibahas Buya Hamka dengan bahasa yang sederhana melalui pendekatan tasawuf. Dengan sangat indah Buya menjelaskan soal akal, "Jangan ditangkis kemegahan akal dengan kemegahan akal pula. Keduanya sama-sama akan bertemu jalan buntu. Barat telah bangkrut karena tamadun yan…
Perkembangan dan pertumbuhan Tasawuf Islam banyak diwarnai kesalahpahaman, bahkan hingga saat ini. Misalnya, ada yang menyebutkan pertumbuhan Tasawuf Islam terpengaruh oleh ajaran Kristen hingga filsafat. Pun demikian dengan beberapa ajarannya, seperti Hulul, Kasyaf, Tajalli, al-Wihdat�ul Munthalaqah, atau Wihdatul Wujud. Kesalahpahaman bahkan sampai pada titik pertentangan yang sengit, teru…
Tafsir al-Azhar adalah hasil karya terbesar dari ulama ternama yaitu Prof. Dr. HAMKA. Dalam penyusunan Tafsir al-Azhar, Buya HAMKA menggunakan metode tahlili (analitis), tafsir Al-Qur'an dengan Al-Qur'an, tafsir Al-Qur'an dengan hadits, pendapat sahabat dan tabi'in, tafsir dengan tafsir muktabar, penggunaan syair, menggunakan analisis bil-ma'tsur, menganalisis dengan kemampuan analisis sendiri,…
Diperkaya dengan pendekatan Sejarah, Sosiologi, Tasawuf, Ilmu Kalam. Sastra, dan Psikologi. Tafsir al-Azhar adalah hasil karya terbesar dari ulama ternama yaitu Prof. Dr. HAMKA. Dalam penyusunan Tafsir al-Azhar, Buya HAMKA menggunakan metode tahlili (analitis), tafsir Al-Qur’an dengan Al-Qur’an, tafsir Al-Qur’an dengan hadits, pendapat sahabat dan tabi’in, tafsir dengan tafsir muktab…
Tafsir al-Azhar adalah hasil karya terbesar dari ulama ternama yaitu Prof. Dr. HAMKA. Dalam penyusunan Tafsir al-Azhar, Buya HAMKA menggunakan metode tahlili (analitis), tafsir Al-Qur'an dengan Al-Qur'an, tafsir Al-Qur'an dengan hadits, pendapat sahabat dan tabi'in, tafsir dengan tafsir muktabar, penggunaan syair, menggunakan analisis bil-ma'tsur, menganalisis dengan kemampuan analisis sendiri,…
Tafsir al-Azhar adalah hasil karya terbesar dari ulama ternama yaitu Prof. Dr. HAMKA. Dalam penyusunan Tafsir al-Azhar, Buya HAMKA menggunakan metode tahlili (analitis), tafsir Al-Qur'an dengan Al-Qur'an, tafsir Al-Qur'an dengan hadits, pendapat sahabat dan tabi'in, tafsir dengan tafsir muktabar, penggunaan syair, menggunakan analisis bil-ma'tsur, menganalisis dengan kemampuan analisis sendiri,…
Tafsir al-Azhar adalah hasil karya terbesar dari ulama ternama yaitu Prof. Dr. HAMKA. Dalam penyusunan Tafsir al-Azhar, Buya HAMKA menggunakan metode tahlili (analitis), tafsir Al-Qur'an dengan Al-Qur'an, tafsir Al-Qur'an dengan hadits, pendapat sahabat dan tabi'in, tafsir dengan tafsir muktabar, penggunaan syair, menggunakan analisis bil-ma'tsur, menganalisis dengan kemampuan analisis sendiri,…
Tafsir al-Azhar adalah hasil karya terbesar dari ulama ternama yaitu Prof. Dr. HAMKA. Dalam penyusunan Tafsir al Azhar Buya HAMKA menggunakan metode tahlili (analitis) tafsir Al-Qur’an dengan Al-Qur’an tafsir Al-Qur’an dengan hadits pendapat sahabat dan tabi’in tafsir dengan tafsir muktabar penggunaan syair menggunakan analisis bilma’tsur menganalisis dengan kemampuan analisis sendiri…