Text
Implementasi nilai-nilai 'Panca Jiwa' dalam membentuk kepribadian santri Pondok Modern Darussalam Gontor
Pesantren sebagai salah satu lembaga pendidikan tertua di Indonesia mempunyai nilai-nilai ajaran Islam, sosial, budaya yang cukup komprehensif mempunyai kontribusi dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Pesantren mempunyai dinamika kehidupan yang aktif, kreatif, dan inovatif. Sehingga nilai-nilai yang ada di pesantren mampu berkembang dengan baik dan mampu terinternalisasi kepada seluruh elemen yang ada di pesantren mulai kyai, guru, hingga para santri.
Dalam peneltian ini, peneliti menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Metode penelitian kualitaitif dinamakan sebagai metode baru, karena popularitasnya belum lama, dinamakan metode postpositivistik karena berlandaskan pada filsafat postpositivisme. Metode ini juga disebut metode artistik, karena proses penelitiannya lebih bersifat seni (kurang berpola), dan disebut sebagai interpretive karena data hasil penelitian lebih berkenaan dengan interpretasi terhadap data yang ditemukan di lapangan.
Metode pengumpulan data pada penelitian ini adalah observasi, wawancara.. Metode pengumpulan data ini dilakuakan untuk mengetahui Implementasi nilai-nilai Panca Jiwa dalam membentuk Kepribadian Santri Pondok Modern Gontor.
Hasil penelitian ini, bahwa penanaman nilai-nilai Panca Jiwa mempunyai peran sangat penting dalam membentuk kepribadian santri Pondok Modern Gontor. Dengan didukung sistem pesantren yang selama 24 Jam santri selalu diawasi dan dibina oleh para guru dan Kyai. Sangat membantu dalam melaksanakan proses internalisasi nilai-nilai Panca Jiwa. Diantara cara internalisasi adalah dengan penugasan, pembiasaan, dan dengan cara memberikan teladan yang baik. Sehingga Panca Jiwa menjadi landsan berfikir dan hidup bagi para santri. Dengan penanaman nilai-nilai Panca Jiwa santri Pondok Modern Gontor mempunyai militansi dan dedikasi yang tinggi, tidak sebatas hidup tapi mampu menghidupi dan memberikan dampak positif kepada masyarakat.
Inilah mengapa Panca Jiwa memiliki urgensi dalam pembetukan kepripadian santri. karena di dalamnya mengandung nilai-nilai kehidupan, nilai-nilai Islam, dan juga nilai-nilai pendidikan. Sebagai bekal para santri dalam mengahadapi tantangan-tantangan yang ada di masyrakat. Maka Panca Jiwa ini tidak boleh hilang dan lepas dari diri santri, karena ini merupakan falsafah dan dasar hidup bagi santri.
Tidak tersedia versi lain