Text

Usaha madu di Desa Joho ditinjau dari etika bisnis Islam dan UU Nomor 8 tahun 1999 tentang perlindungan konsumen (studi kasus di Desa Joho, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri)

---

Latar belakang penelitian ini adalah usaha madu yang ada di Desa Joho merupakan usaha mikro. Ada beberapa Produk usaha madu di desa ini ada yang belum sesuai dengan standart kesehatan karena ada proses produksi yang menggunakan bahan yang tidak 100% madu murni. Dalam etika bisnis Islam produksi harus sesuai dengan ajaran Islam tidak ada kecurangan dalam produksi. Dalam prinsip etika bisnis Islam sudah dijelaskan yang harus di penuhi dalam jujur, amanah, fatanah, tabligh, tidak menipu. Selain itu Konsumen mempunyai hak atas keamanan, kenyamanan dan halal dalam mengkonsumsi produk apapun yang sudah tertuang pada UU No 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Dalam penelitian ini menggunakan tiga fokus penelitian yaitu Bagaimana usaha madu di Desa joho?, bagaimana usaha Madu di Desa Joho ditinjau dari Etika Bisnis bagaimana usaha Madu di Desa Joho dalam ditinjau dari UU Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen?

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dan berlokasi di Desa Wisata Joho, Kecamatan semen, Kabupaten Kediri. Sumber data diperoleh menggunakan sumber data primer dan sekunder yang diperoleh dari wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik data reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam usaha madu di Desa Joho merupakan usaha mikro yang dikelola secara mandiri mulai dari modal, produksi, pengemasan sampai penjualan. Dalam proses produksi beberapa pelaku usaha ada yang melakukan ketidak sesuain, agar stok madu tetap stabil pada musim kemarau pelaku usaha membuat madu buatan dengan menggunakan zat gula dan air sehingga madu yang dihasilkan bukan madu dari lebah. Selain itu ada yang menggunakan air gula sebagai pengganti nektar sehingga madu yang dihasilkan lebih encer dibanding madu yang dari nektar bunga. Apabila ditinjau dari prinsip etika Islam belum sepenuhnya sesuai karena dari ke enam prinsip, hanya dua yang sesuai yaitu prinsip fatonah dan Tabligh Keempat prinsip yang belum sesuai dengan Etika bisnis Islam yaitu Jujur (sıdıq), amanah, tidak menipu dan adil atau seimbang. Apabila ditinjau dari UU No 8 tahun 1999 tentang perlindungan konsumen belum sepenuhnya sesuai karena ada konsumen yang merasa dirugikan karena madu yang dijual bukan madu murni dari nektar, padahal pelaku usaha harus menjamin keamanan, keselamatan serta kehalalan. Pelaku usaha madu yang memiliki sertifikat halal di Desa Joho ini hanya satu, dan yang ke sebelas lainya belum memiliki.

---

Ketersediaan

Informasi Detail

Judul Seri

-

No. Panggil

KT ES-21 011

Penerbit

Kediri : IAIN Kediri., 2021

Deskripsi Fisik

xviii, 102 hlm., 29 cm.

Bahasa

Indonesia

ISBN/ISSN

-

Klasifikasi

KT ES-21

Tipe Isi

-

Tipe Media

-

Tipe Pembawa

-

Edisi

Ed. 1, cet. 1

Subjek

Etika bisnis islam
Usaha madu

Info Detail Spesifik

-

Pernyataan Tanggungjawab

Tesis Mhs. S2 (NIM. 92500719002)

Versi lain/terkait

Lampiran Berkas

Komentar

---

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar