Perpustakaan UIN Syekh Wasil Kediri

  • Beranda
  • Informasi
  • Berita
  • Bantuan
  • Pustakawan
  • Login Staf
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
No image available for this title
Penanda Bagikan

Text

Makna seni Bantengan (studi interaksionisme simbolik pada paguyubang Desa Talok Kecamatan Dlanggu Kabupaten Mojokerto)

NUR KHOLILAH - Nama Orang;

Seni Bantengan adalah salah satu bentuk peninggalan dari nenek moyang yang masih dilestarikan dan diangkat sebagai seni tradisional dari Mojokerto Jawa Timur. Salah satu paguyuban yang masih melestarikan seni Bantengan adalah Desa Talok Kecamatan Dlanggu kabupaten Mojokerto. Meskipun hanya sebagai budaya lokal, namun keberadaan seni Bantengan masih eksis dikalangan masyarakat. Seni Bantengan dapat dijumpai di beberapa acara seperti pernikahan, khitanan, ruwah desa, hari-hari besar dan acara kebudayaan. Perhatian Pemerintah Kabupaten Dinas Pemuda Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata Mojokerto terlihat dengan adanya pembentukan FKBM (Forum Komunikasi Bantengan Mojopahit) sebagai penampung seluruh paguyuban seni Bantengan di wilayah Mojokerto. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan memahami seni Bantengan bagi paguyuban di Desa Talok Kecamatan Dlanggu Kabupaten Mojokerto.

ini menggunakan metode kualitatif dengan menggunakan pendekatan fenomenologi. Dalam melakukan penggalian data dengan cara wawancara, peneliti menggunakan cara purposive sampling atau menitik beratkan informan pada syarat-syarat tertentu. Penelitian ini dianalisa menggunakan teori Herbert Blummer yaitu interaksionisme simbolik. Teori ini menjelaskan manusia bertindak karena adanya suatu makna yang diberi makna oleh manusia itu sendiri melalui simbol-simbol dan pemaknaan itu bersifat dinamis

Hasil penelitian menunjukkan bahwa seni Bantengan dilestarikan bukan hanya sebagai warisan budaya, melainkan paguyuban di Desa Talok Kecamatan Dlanggu Mojokerto memaknai 1) seni Bantengan sebagai wadah untuk memper erat sistem kekeluargaan antar masyarakat Desa Talok, 2) untuk mengenang perjuangan pendekar pada masa kolonial Belanda, 3) seni Bantengan dimaknai sebagai salah satu metode dakwah.


Ketersediaan
#
Perpustakaan IAIN Kediri KS SA-21 003
2116003
Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
KS SA-21 003
Penerbit
Kediri : ., 2021
Deskripsi Fisik
xi, 68 hlm., 29 cm.
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
KS SA-21
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
Ed. 1, cet. 1
Subjek
Makna
Interaksionisme Simbolik
Seni Bantengan
Info Detail Spesifik
A-
Pernyataan Tanggungjawab
Skripsi Mhs. S1 (NIM. 933701416)
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
Tidak Ada Data
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar

Perpustakaan UIN Syekh Wasil Kediri
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota

Tentang Kami

As a complete Library Management System, SLiMS (Senayan Library Management System) has many features that will help libraries and librarians to do their job easily and quickly. Follow this link to show some features provided by SLiMS.

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

Donasi untuk SLiMS Kontribusi untuk SLiMS?

© 2025 — Senayan Developer Community

Ditenagai oleh SLiMS
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik
Kemana ingin Anda bagikan?