Perpustakaan IAIN Kediri

  • Beranda
  • Informasi
  • Berita
  • Bantuan
  • Pustakawan
  • Login Staf
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
No image available for this title
Penanda Bagikan

Text

Pelimpahan hak asuh anak yang belum mumayyiz kepada ayah akibat perceraian perspektif maslahah mursalah (studi putusan hakim nomor: 1926/Pdt.G/2019/PA/Kab. Kediri)

MUFI YUSUF BAHARUDIN - Nama Orang;

Pelimpahan hak asuh anak yang belum mumayyiz pada dasarnya jatuh ke ibu, hal ini di karenakan di dalam kompilasi hukum islam pasal 105 poin a menyatakan pemeliharaan anak yang belum mumayyiz atau belum berumur 12 tahun adalah hak ibunya. Akan tetapi dalam realitanya masih ada yang bertentangan dengan teori. Seperti halnya kasus yang ditangani oleh Pengadilan Agama Kabupaten Kediri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mengapa hak asuh anak yang belum mumayyiz jatuh kepada ayah.

Adapun fokus penelitian yang dibahas dalam penelitian ini mengenai: (1) Mengapa hak asuh anak dalam putusan perkara Pengadilan Agama Kab. Kediri Nomor 1926/Pdt.G/2019/PA/Kab.Kdr bisa dilimpahkan kepada ayah. dan (2) Bagaimana pertimbangan hakim mengenai hak asuh anak di Pengadilan Agama Kab. Kediri Nomor 1926/Pdt.G/2019/PA/. dalam perspektif Mashlahah Mursalah. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan mengambil latar belakang di Pengadilan Agama Kabupaten Kediri. Pengumpulan data yang dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data yang dilakukan dengan cara reduksi data, display data serta penarikan kesimpulan. Dan pengecekan keabsahan data dilakukan dengan cara perpanjangan keikutsertaan, kedalaman pengamatan dan triangulasi.

Hasil dari penelitian ini menyebutkan bahwa hak asuh anak yang belum mumayyiz dapat dilimpahkan ke ayah karena ibu pergi meninggalkan rumah dengan pria lain tidak pernah pulang dan tidak pernah mengasuh anaknya selama 4 tahun sehingga anak kehilangan kasih sayang dan anak diterlantarkan. Sehingga majelis hakim menetapkan pemeliharaan hak asuh anak jatuh ke ayah. Dalam hal ini majelis hakim juga mempertimbangkan mengenai kemaslahatan anak demi untuk melindungi, menjamin hak-hak anak tanpa adanya diskriminasi serta kepentingan terbaik bagi anak.


Ketersediaan
#
Perpustakaan IAIN Kediri (Rak koleksi skripsi) KS HKI-20 008
2032008
Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
KS HKI-20 008
Penerbit
Kediri : IAIN Kediri., 2020
Deskripsi Fisik
xviii, 80 hlm., 29 cm.
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
KS HKI-20
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
Penelitian (Skripsi)
Subjek
Hak Asuh Anak
Pelimpahan
Mumayyiz
Info Detail Spesifik
A-
Pernyataan Tanggungjawab
Mahasiswa S1 (931101316)
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
Tidak Ada Data
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar

Perpustakaan IAIN Kediri
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota

Tentang Kami

As a complete Library Management System, SLiMS (Senayan Library Management System) has many features that will help libraries and librarians to do their job easily and quickly. Follow this link to show some features provided by SLiMS.

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

Donasi untuk SLiMS Kontribusi untuk SLiMS?

© 2025 — Senayan Developer Community

Ditenagai oleh SLiMS
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik
Kemana ingin Anda bagikan?