Perpustakaan IAIN Kediri

  • Beranda
  • Informasi
  • Berita
  • Bantuan
  • Pustakawan
  • Login Staf
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
No image available for this title
Penanda Bagikan

Text

Problematisasi nilai Islam dan budaya K-Pop dalam perlikau imitasi santri putri di pondok pesantren Al-Amin Ngasinan Kediri

Nurul Rahmawati - Nama Orang;

Berawal dari banyaknya budaya K-Pop yang menyebar di lingkungan pondok pesantren sehingga membuat santri putri di pondok pesantren Al-Amin Ngasinan Kediri menjadi santri K-Popers dan meniru budaya K-Pop. Budaya K Pop adalah budaya yang lahir bukan dari agama Islam sehingga memiliki perbedaan dengan nilai-nilai Islam di pesantren yang telah di ajarkan di dalamnya. Dan dapat menimbulkan problematisasi nilai islam di pesantren dan budaya K Pop dalam perilaku imitasi. Kemudian fokus penelitian ini membahas tentang pola penyesuaian perilaku imitasi santri dengan nilai-nilai Islam yang ada di pesantren.

Penelitian ini menggunakan metode penelitian yang bersifat kualitatif yang datanya diperoleh dari proses observasi, wawancara kepada subjek dan dokumentasi sebagai alat pendukung dalam penelitian ini. Teori yang digunakan adalah teori fungsionalisme struktural dari Robert King Merton dengan konsep besarnya yaitu fungsional dan disfungsional, fungsi manifes dan fungsi laten. Subjek dalam penelitian ini terdiri dari 8 orang dengan pembagian 4 orang merupakan santri K-Popers dan 4 orang lainnya merupakan santri non K-Popers. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa perilaku meniru budaya K-Pop oleh santri ditunjukkan dengan meniru budaya menyanyi lagu Korea, meniru dance Korea, berbicara dengan bahasa Korea, meniru makan menggunakan sumpit dan meniru fashion. Dan untuk problematisasi nilai Islam di pesantren dan budaya K-Pop ditunjukkan dengan adanya pergeseran kebiasaan santri dari meniru sholawat ke meniru menyanyi lagu K-Pop, bergesemnya adab sopan santun yang awalnya memiliki sikap santun, tenang berubah menjadi sikap lebih aktif, pecicilan dan sembrono, adab berkomunikasi beralih menjadi menggunakan bahasa Korea dan sulit dipahami yang mana sebelumnya menggunakan bahasa yang mudah dipahami, nilai toleransi yang diabaikan oleh santri K-Popers, kefanatikan santri K-Popers yang membuat santri non K-Popers merasa tidak nyaman, dan perbedaan pendapat mengenai boleh tidaknya meniru budaya K-Pop dalam Islam. Dalam konsep fungsi manifes ini menunjukkan bahwa pesantren memberikan pengajaran pendidikan, mengajarkan norma serta nilai-nilai islam pada santrinya. Sedangkan dalam konsep fungsi laten menunjukkan adanya peniruan-peniruan budaya K-Pop oleh santri di pesantren. Kemudian bentuk implikasi dari adanya peniruan budaya K-Pop dapat berimplikasi positif (fungsional) dan negatif (disfungsional). Implikasi positif yaitu membuat santri lebih bersyukur dan ingat kepada Allah dengan kesuksesan seseorang yang mendorong perasaan semangat santri, untuk implikasi negatif santri lebih bersifat agresif terhadap lingkungan, temannya dan mengesampingkan kegiatan di pesantren.


Ketersediaan
#
Perpustakaan IAIN Kediri (Rak koleksi skripsi) KS SA-20 015
2016015
Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
KS SA-20 015
Penerbit
Kediri : IAIN Kediri., 2020
Deskripsi Fisik
xiv, 82 hlm., 29 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
933707016
Klasifikasi
KS SA-20
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
Ed. 1, cet. 1
Subjek
Budaya K-pop
Perilaku imitasi
Nilai Islam di pesantren
Info Detail Spesifik
A-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
Tidak Ada Data
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar

Perpustakaan IAIN Kediri
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota

Tentang Kami

As a complete Library Management System, SLiMS (Senayan Library Management System) has many features that will help libraries and librarians to do their job easily and quickly. Follow this link to show some features provided by SLiMS.

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

Donasi untuk SLiMS Kontribusi untuk SLiMS?

© 2025 — Senayan Developer Community

Ditenagai oleh SLiMS
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik
Kemana ingin Anda bagikan?