Text
Peran Pondok Pesantren Mambaul Hisan Dalam Mendidik Akhlak Santri Yatim Piatu Usia 6-12 Tahun
Salah satu kewajiban pondok pesantren adalah mendidik akhlak santrinya, Pada umumnya pondok pesantren adalah sebuah lembaga yang fokus utamanya adalah pendidikan islam, Namun Pondok Pesantren Mambaul Hisan juga berfokus pada pendidikan dan perawatan anak yatim piatu dan dhuafa. Hal tersebut membuat mayoritas santri Pondok Pesantren Mambaul Hisan adalah anak yatim piatu berusia 6-12 tahun. Oleh karena itu peneliti tertarik mengambil judul Peran Pondok Pesantren Mambaul Hisan dalam Mendidik Akhlak Santri Yatim Piatu Usia 6-12 Tahun dengan fokus penelitian yaitu: 1) Bagaimana peran Pondok Pesantren Mambaul Hisan dalam mendidik akhlak santri yatim piatu usia 6-12 Tahun, 2) Bagaimana upaya Pondok Pesantren Mambaul Hisan dalam mendidik akhlak santri yatim piatu usia 6-12 Tahun, 3) Apa faktor pendorong dan faktor
penghambat Pondok Pesantren Mambaul Hisan dalam mendidik akhlak santri yatim piatu usia 6-12 Tahun.
Peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan rancangan penelitian studi kasus. Data dari lapangan diperoleh melalui metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Tehnik analisis dengan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Keabsahan data diperoleh dengan perpanjangan keikutsertaan, ketekunan pengamatan, dan triangulasi. Semua data dianalisis menggunakan teknik analisis deskriptif.
Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa: 1) Peran Pondok Pesantren Mambaul Hisan dalam mendidik akhlak santri yatim piatu usia 6-12 Tahun adalah sebagai wadah, fasilitator dan motivator, 2) Upaya Pondok Pesantren Mambaul Hisan dalam mendidik akhlak santri yatim piatu usia 6-12 Tahun adalah dengan memberi materi akhlak dengan porsi lebih banyak darpada materi lain, adanya kehadiran dan peran aktif dari pengasuh/kyai dan diberlakukanya hukuman yang tegas tetapi mendidik bagi para santri, 3) Faktor pendorong antara lain pengaruh kyai, hubungan baik pihak pondok dengan alumni dan motivasi besar dari pengajar. Faktor pengahambat antara lain krang tenaga pengajar dan kurangya kepedulian dari wali santri terhadap pendidikan santri.
Tidak tersedia versi lain