Text

Tuhan yang terpenjara : Relasi misterius tuhan, alam, dan manusia

---

Buku Tuhan yang Terpenjara memaparkan relasi gelap atau misterius antara Tuhan dan makhluknya. Sebagai Sang Pencipta, mestinya Tuhan yang berhak “memenjara” ciptaan-Nya. Artinya, Tuhan-lah sebenarnya yang menjadi subyek dalam kehidupan ini. Dia berhak mengatur ciptaan-Nya, dengan seperangkat sistem nilai, baik yang berupa hukum qauniyyah (hukum alam, yang tak tertulis) maupun qauliyyah (hukum sosial, yang tertulis).

Namun yang terjadi justru sebaliknya. Manusia, sebagai salah satu ciptaan-Nya, malah “memenjarakan” Tuhan. Memenjarakan di sini tidak dalam pengertian fisik, karena seperti yang nanti akan banyak dibahas dalam buku ini, adalah tidak logis memahami Tuhan dalam pengertian-pengertian material.

Tetapi yang dimaksud “memenjarakan” Tuhan, adalah membatasi wilayah kekuasaan Tuhan. Dalam hal ini seringkali manusia memahami bahwa wilayah kekuasaan Tuhan hanyalah pada persoalan-persoalan sakral atau tempat-tempat suci. Di luar semua itu, kekuasaan bukan lagi wilayah Tuhan, melainkan jadi wewenang manusia. Maka, manusia sangat bebas dan independen dalam bersikap, termasuk melakukan tindakan negatip; sesuatu yang hampir mustahil dilakukan di tempat-tempat suci.

---

Ketersediaan

Informasi Detail

Judul Seri

-

No. Panggil

2X3.1 MOH t

Penerbit

Sidoarjo : Kanzu Books., 2008

Deskripsi Fisik

xi, 156 hlm., bibl. ; 20 cm

Bahasa

Indonesia

ISBN/ISSN

9789791844819

Klasifikasi

2X3.1

Tipe Isi

-

Tipe Media

-

Tipe Pembawa

-

Edisi

Cet.1

Subjek

Iman kepada Allah

Info Detail Spesifik

-

Pernyataan Tanggungjawab

Mohammad Murfatoni

Versi lain/terkait

Lampiran Berkas

Komentar

---

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar