Kemampuan olah pikir, olah rasa, dan olah raga, membutuhkan teori-teori, membutuhkan pendekatan-pendekatan, dan terlebih membutuhkan latihan-latihan. Hal tersebut diperoleh melalui membaca sejumlah referensi, baik yang ditulis dalam bahasa global, maupun dalam bahasa Indonesia. Sudah banyak buku-buku referensi yang telah ditulis para pakar, namun belum banyak atau masih kurang buku referensi ya…
Literasi dalam buku ini tidak sekedar urusan membaca dan menulis. Literasi sastra jauh lebih luas. Sastra butuh kecermatan mata. Gerak gerik mata pun sering ditulis, sehingga butuh kompetensi pemahaman. Membaca mata, ibarat orang sedang memahami bacaan. Oleh karena, baik mata maupun bacaan membutuhkan lensa penafsiran. Melalui buku ini, pengaktifan lensa akan dapat dihidupkan. Lensa penafsiran …
Membaca buku ini, akan diajak untuk menyelami karya sastra dari wawasan ekokritik. Ekokritik sastra adalah upaya memahami artefak budaya baik lisan maupun tertulis. Ekokritik adalah perspektif kajian yang berusaha menganalisis sastra dari sudut pandang lingkungan. Asumsi yang menggelinding dari kajian ini, yaitu dari pemikiran bahwa karya sastra merupakan pentulan dari lingkungan. Karya sastra …
Novel ini muncul saat saya bersama penulis diajak untuk turut serta pada pertemuan terbatas dengan pak Mahfud di sebuah restoran di Jogja. Dengan demikian, saya dari awal mengikuti bagaimana penulis mengumpulkan dan meramu hingga jadi sebuah karya. Bahkan, kata demi kata saya ikuti hingga menjadi alur cerita. Gaya bahasa yang khas dari penulis menjadikan saya hanyut dalam sebuah karya sastra y…
Pasien: "Dok, saya minta dibuatkan surat izin tidak berpuasa ya." Dokter: "Surat izin tidak berpuasa? Penyakit Anda sebenarnya tidak menghalangi untuk berpuasa." Pasien: "Tapi saya takut penyakit batu saluran kencing saya kambuh karena kurang minum, Dok. Saya malu dengan keluarga di rumah sehingga saya memerlukan surat izin dari dokter." Dokter: "Hehehe... Ada-ada saja." Penggalan cerita di ata…